PDM Kota Semarang melakukan kegiatan turun ke bawah (Turba) bersama LPCR ke PCM Genuk

12
PDM Kota Semarang

SEMARANG, PDM Kota Semarang melakukan kegiatan turun kebawah (TURBA). Turba sebagai upaya untuk kembali menggairahkan aktivitas di tingkat Cabang dan Ranting Muhammadiyah.

Kegiatan turba PDM Kota Semarang bersama dengan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting, pada Rabu, 1 Rajab 1438H/29 Maret 2017M dilaksanakan di PCM Genuk. Hadir dalam kegiatan tersebut Drs. H. Aan Jumeno, MM dari PDM Kota Semarang, Drs. H. Hamzah Rifki, MSi. Ketua LPRC, dari PCM Genuk  ketua Suhudi, S.Ag dan Sekretaris Suraji Santoso, S.Ag serta pimpinan lainnya dan juga beberapa majelis ditingkat Cabang.

Menurut Drs. H. Aan Jumeno, MM. “Turba diawali dari kesepahaman antar majelis dan lembaga ditingakat Daerah diantaranya LPCR, Majelis Tablig, MPK dan LAZISMU. Kesepahaman tersebut dimana LPCR mendorong Cabang dan Ranting untuk bisa aktif, Majelis Tabligh menyediakan Mubaligh yang didanai oleh Lazismu serta MPK melakukan pemetaan kaderisasi mulai dari tingkat Ranting dan Cabang”.

PCM Genuk dalam kurun waktu delapan bulan masa kepemimpinan periode Muktamar ke-47 telah mampu membentuk 7 Ranting, yang jadwal pelaksanaan Musyawarah Ranting telah dibuat oleh PCM. Lebih jauh, Aan Jumeno, mengatakan bahwa “PDM memprogramkan satu kelurahan satu ranting. Program satu kelurahan satu ranting akan dipercepat dengan pelaksanaan Turba ke PCM se-Kota Semarang. Program satu kelurahan satu ranting bagian dari program selama masa periode Muktamar ke 47, akan tetapi lebih cepat lebih baik”. (Kang_EP212)

8

Dialog Keberagaman Menuju Indonesia Sejahtera

Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah akan menyelenggarakanb dialog bertajuk memaknai keberagaman menuju Indonesia sejahtera  besok pada hari Jum’at tanggal 31 Maret 2017  dimulai pukul 13.00 sampai dengan selesai bertempat di Aula RS Roemani PKU Muhammadiyah Semarang,  Dialog tersebut akan menghadirkan Tokoh diantaranya Bapak Dr. H. Abdul Mukti, MA (Sekretarium Umum PP Muhammadiyah), Bapak H. Abu Hasfin MA, Ph.D ( Ketua PWNU Jawa Tengah), Ibu Dewi Susilo (Ketua Marga Tionghoa Jawa Temgah), Bapak Herman Jaya (Ketua Walubi Jawa Tengah).

Ngoblol gayeng tersebut oleh  LHKP PWM Jateng juga mengharap kehadiran para ketua Majelis dan Lembaga di lingkungan PMW Jawa Tengahj, para ketua Ortom tingkat Jawa Tengah, Ketua PDM Kabupaten/Kota se Eks Karsidenan Semarang, Para Ketua PCM Se Kota Semarang, Para Ketua Ormas tingkat Jawa Tengah serta undangan yang laiinya.

Demikian info dari LHKP PWM Jawa Tengah, tertanda Ketua Khafid Sirotudin, Sekretaris tertanda Lukman Hakim. turut mengetahui kegiatan ini Ketua PWM Jawa Tengah Bapak Drs. H. Tafsir, M.Ag.

 

Kajian Ahad Pagi PCM Pedurungan

Kajian Ahad Pagi diselennggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pedurungan Kota Semarang Ahad, 26 Maret 2017 bertempat di PRM Pedurungan Kidul yaitu di  Masjid Nurul Qomariyah Jl. Zebra Pedurungan Kota Semarang sebagai pembicara adalah Bapak Dr. Zuhad Masduki

PCM Pedurungan
PCM Pedurungan
photo_2017-03-26_02-37-15
PCM Pedurungan
photo_2017-03-26_02-37-18
PCM Pedurungan
photo_2017-03-26_02-37-21
PCM Pedurungan
photo_2017-03-26_02-37-24
PCM Pedurungan
photo_2017-03-26_02-37-28
PCM Pedurungan

photo_2017-03-26_02-37-32

Sudah Saatnya Muhammadiyah Kerahkan Kekuatan untuk Mengelaborasi Media Sosial demi Kepentingan Dakwah

PWMJATENG.COM, YOGYA – Perkembangan media saat ini disadari betul oleh Muhammadiyah akan membawa dampak psitif maupun negatif. Namun, media akan memberi manfaat manakala dikelola dengan baik. Terutama untuk misi dakwah.

Hal itu mengemuka dalam “Silaturahmi Pengelola Media Muhammadiyah” yang digagas Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (MPI PP) Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (25/3/2017).

Dalam pengantarnya, Ketua MPI PP Muhammadiyah, Dr. Muchlas, M.T., berharap forum silaturahmi ini, dapat menyatukan semangat seluruh media yang berafiliasi pada Muhammadiyah untuk membangun konten dlama bingkai dakwah amar ma’ruf nahi munkar.

  

Sementara dalam arahannya, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si, mengingatkan 100 tahun Muhammadiyah telah berjaya dalam dakwah konvensional. Namun, bagamai di era 100 tahun ke depan, ketika orang sudah memasuki era speakless, paperless?

“Barangkali sudah saatnya dakwah Muhammadiyah dapat memasuki ruang-ruang publik dalam format media online dan media sosial atau konvergensi media,” tandasnya.

Sementara itu, dalam Dialog dan Curah Gagasan, yang disampaikan Iwan Setiawan dan Mustofa Nahrawardaya, perlunya pemetaan media dan pengelolaan sosial media secara. Di mana, media sosial di lingkungan Muhammadiyah harus mampu dimanej secara baik dan disetting secara baik. “Di sinilah perlu Panglima Media sosial,” jelas Mustofa.

Sebagai kelanjutan gagasan dari kedua narasumber di atas, kemudian ditindaklanjuti dengan diskusi Penguatan dan Sinergi Jaringan. Acara yang dipandu Gunawan Ariyanto, M.T., Ph.D. dan Rusydi Umar, M.T., Ph.D, masing-masing perwakilan daerah menyampaikan usulan dan share pengalaman.

Dalam share pengalaman, MPI PWM Jateng yang diwakili Koordinator Bidang Media Cetak dan Online serta Media Sosial, Rustam Aji, Muh Tarom, dan Raad M Fattah, menyampaikan bahwa dalam pengelolaan media MPI Jateng sudah mengimplementasikan konvergensi media dalam bidang elektronik dan radio; cetak, online dan media sosial; serta public relation (PR).

“Konvergensi media kita elaborasi dalam memadukan konten web (PWMJATENG.COM), cetak (E-Papar Cermin), serta semua kader berperan sebagai alat media sosial. Mereka memanfaat facebook untuk menyebarkan berita yang telah dimuat di web,” jelasnya.

Adapun Gatot, Direktur TVMu, menbambahkan perlu adanya kolaborasi antara manajemen teknis, manajemen konten, manajemen iklan (AUM). “Ini harus terstriktur dan terpusat, bisa dari MPI PP Muhammadiyah, atau Dewan Pers Muhammadiyah yang mengeluarkan grand issue, sehingga visi-misi sama,” usulnya.

Akhirnya, di sesi penutupan disepakati untuk tindaklanjut pertemuan untuk mendesain grand isu pada masing-masing bidang, yakni Web dan media sosial, televisi, serta cetak.  (Cokro/rus)

Tiga Pesan Penting KH. Hasyim Muzadi Untuk Muhammadiyah

6
DR.Haedar Nashir bersama rombongan saat membesuk (Foto : Tamhid Mashudi)

 

SangPencerah.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir sempat  membesuk mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PBNU) Drs Hasyim Muzadi yang sedang dirawat di RS Lavalette, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (10/1). Kehadiran Dr Haedar Nashir di RS Lavalette tersebut didampingi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr M Saad Ibrahim, Wakil Ketua PWM Nadjib Hamid, Rektor Universitas Muhammadiyah (UMM) Fauzan, MPd, serta Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang Dr Mursidi.

Saat Ketua Umum PP Membesuk, KH.Hasyim Muzadi menyampaikan pesan-pesan khusus untuk Muhammadiyah dan bangsa yang disampaikan langsung kepada KH.Haedar Nashir. Dalam release media Muhammadiyah Jawa Timur, pesan-pesan tersebut antara lain: Pertama,  Mantan Ketua PBNU ini  mendoakan Muhammadiyah tetap terus bergerak dan berhasil. Pesan Kedua, Hasyim Muzadi berharap Muhammadiyah dan tokoh-tokoh Islam lainnya terus peduli pada persoalan bangsa. Beliau menyebutnya persoalan bangsa sedang banyak masalah. Pesan ketiga, Hasyim mengharapkan para tokoh bangsa dan umat untuk terus merawat jiwa kepemimpinan. Bukan sekadar pemimpin, tapi yang punya kualifikasi.

Bagi Haedar Nashir, kesempatan membesuk pendiri pondok pesantren Al-Hikam itu mengandung banyak makna. Menjenguk orang sakit, selain pemenuhan hak atas seorang Muslim, juga untuk memperteguh ukhuwah Islamiyah. “Lebih daripada itu kita harus memperluas ukhuwah Islamiyah,” ujar Haedar.

“Baik hal-hal yang sifatnya insaniyyah (kemanusiaan) seperti ini, ke depan ukhuwah Islamiyah ini juga masuk pada hal-hal yang sifatnya kerja-kerja bersama untuk membangun marwah, muru’ah, dan izzah umat Islam,” paparnya. (sp/red)

8

7

Mahasiswa Unimus Ikuti Pendidikan Karakter Berbasis Tapak Suci

Masrukhi 3 Prof DrSEMARANG (kampussemarang.com)- Sebanyak 890-an mahasiswa semester II Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengikuti Diklat Pendidikan Karakter Berbasis Tapak Suci selama satu semester (tiap hari Sabtu). Pendidikan karakter ini dijadikan ko-kulikuler dari 4 mata kuliah umum wajib (Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Ilmu Budaya Dasar, Pancasila,dan PKn).

Rektor Unimus Prof Dr H Masrukhi MPd bersama WR II Dr. Hj. Sri Rejeki, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat  Dan WR III Drs. Samsudi Rahardjo, MM. , MT. membuka diklat disaksikan Pimpinan Daerah Tapak Suci Semarang Dedi Adiyadi, Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kota Semarang Drs. Danusiri, M. Ag, Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olah Raga PW Muhammadiyah Jateng Drs Tri Nurharsono MPd, pimpinan Cabang Muhammadiyah Tembalang H Edy Suryanta MS dan lain-lain.

Menurut Rektor Unimus Prof Dr H Masrukhi MPd, lewat pendidikan karakter berbasis silat tapak suci maka akan terbentuk generasi muda yang kuat, percaya diri, bisa  menghadapi tantangan. Dengan memiliki ilmu bela diri maka mahasiswa akan pecaya diri dan tidak cemas dalam situai apapun. Terlebih di era global sekarang, banyak tenaga kerja asing membanjiri Indonesia sehingga generasi muda Indonesia akan bersaing dan bersanding dengan mereka. Dengan bekal ilmu bela diri maka generasi muda akan makin siap mental dalam menghadai kondisi apapun.

“Total mahasiswa baru Unimus tahun 2016 sebanyak 2.460, sebagian sudah ikut kegiatan sejenis di semester I lalu dan 890-an mahasiswa mengikutinya pada kesempatan semester II ini” ujar Rektor.

Pada upacara pembukaan diklat pendidikan karakter berbasis tapak suci ini, ditampilkan pula performance 3 mahasiswa Unimus memperagakan gerakan-gerakan silat tapak suci baik dengan tangan kosong maupun dengan berbagai senjata seperti pisau, tongkat, kipas dan lainlain. Mereka adalah Nunuk Eka (Prodi DIII Keperawatan), Indah Lia Listiyani (Prodi DIV Analis Kesehatan) danIlma Syifa (Prodi DIII Analis Kesehatan). (ks03)

4
Rektor Unimus : Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd

5

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Hari Bermuhammadiyah bersama Prof. Din Syamsuddin

10SEMARANG,  Sabtu (18/3) Muhammadiyah Kota Semarang mengadakan kegiatan hari ber Muhammadiyah, yang dipusatkan di Masjid At Taqwa Petompon, Kecamatan Gajah Mungkur. Acara dimeriahkan dengan penampilan dari anak-anak Paud dan TK ABA. Pengajian umum dihadiri lebih dari 500 jamaah. Drs. H. Fachrurrozy, M.Ag. sebagai ketua PDM Kota Semarang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan hari berMuhammadiyah di Kota Semarang akan diadakan setiap dua bulan sekali.Fachrrurazy juga menyampaikan RS. Roemani telah berhasil melaksanakan sertifkasi dengan hasil Paripurna. Pada kesempatan yang sama ketua PDM Kota Semarang juga menyampaikan tentang keberadaan LAZISMU di dalam Persyarikatan Muhammadiyah. LAZISMU sebagai lembaga amil zakat infaq dan shodaqoh Muhammadiyah tidak meminta sumbangan akan tetapi memfasilitasi para muzaki. Dalam memberikan fasilitas pelayanan kepada muzaki dibukalah kantor-kantor layanan LAZISMU di setiap Cabang dan pelaporan setiap Cabang akan direkap di tingkat Daerah.

Hadir sebagai pembicara dalam pengajian umum adalah Prof. Dr. KH. Din Syamsudin. Dalam ceramahnya Din Syamsudin menyampaikan bahwa bermuhammadiyah itu tidak hanya dua bulan sekali, akan tetapi bermuhammadiyah itu setiap hari. Din juga menyampaikan tujuan bermuhammadiyah adalah untuk mencari ridho Allah. Din Syamsudin sebagai mantan ketua PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa dalam bermuhammadiyah memegang prinsip keseimbangan, yaitu keseimbangan dalam pemurnian dan pembaharuan.

Pemurnian dimaksud adalah dalam aqidah dan ibadah mafdoh. Sedangkan pembaharuan atau inovasi terutama dibidang muamalah seperti pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan dan lain-lain. Din Syamsudin yang juga Ketua Badan Penasehat MUI menyampaikan kepada penoda agama warga Muhammadiyah harus bersikap tegas apalagi pada penista agama. Dalam tausyiahnya juga disampaikan bahwa tidak dipungkiri saat ini paham-paham dalam beragama cukup banyak.

Pada rangkaian acara hari ber-Muhammadiyah sekaligus diluncurkan program kaleng infaq subuh keluarga Sakinah oleh LAZISMU Daerah Muhammadiyah Kota Semarang. LAZISMU Daerah Muhammadiyah Kota Semarang mentargetkan 1000 kaleng infaq yang akan didistribusikan kesetiap cabang dan ranting. Dana terkumpul akan digunakan sesuai ketentuan syariah. Diakhir acara hari ditutup dengan sholat ashar berjamaah. (Kang_EP)

6 7 8 9