Kajian Tafsir Al-Quran PRM Meteseh

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, TEMBALANG – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Meteseh secara rutin mengadakan kajian tentang tafsir Al-Quran yang diperuntukkan bagi masyarakat umum setiap 2 pekan sekali setiap bulannya. Untuk pekan pertama bulan ini kajian diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 6 Januari 2022 bertempat di masjid Saubari Bening Hati, kompleks Pondok Tahfidz Ash Saubari, Meteseh, Semarang.

Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah, ustadz Drs. H. Danusiri M.Ag. menjadi narasumber pada kajian ini dengan memulai kajian tafsir Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 83-86. Sebelum kajian dimulai, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Meteseh, bapak Dr. Nurahman menyampaikan bahwa pengajian ini akan rutin digelar setiap 2x dalam sebulan dan diselenggarakan pada pekan ke-1 & 3.

Suasana kajian tafsir Al-Quran PRM Meteseh dengan narasumber ustadz Drs. H. Danusiri M.Ag.

Surat Al-Baqarah ayat 83-86 :

وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَآئِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ ٨٣

83. Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baikalah kepada kedua orang tua, kerabat, anak anak yatim, dan orang orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.

وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُوْنَ دِمَآءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُوْنَ اَنْفُسَكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْۖ ثُمَّ اَقْرَرْتُمْ وَاَنْتُمْ تَشْهَدُوْنَ٨٤

84. Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu, “Janganlah kamu menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan mengusir dirimu (saudara sebangsamu) dari kampung halamanmu.” Kemudian kamu berikrar dan bersaksi.

ثُمَّ اَنْتُمْ هٰٓؤُلَآءِ تَقْتُلُوْنَ اَنْفُسَكُمْ وَتُخْرِجُوْنَ فَرِيْقًا مِّنْكُمْ مِّنْ دِيَارِهِمْۖ تَظٰهَرُوْنَ عَلَيْهِمْ بِالْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِۗ وَاِنْ يَّأْتُوْكُمْ اُسٰرٰى تُفٰدُوْهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ اِخْرَاجُهُمْۗ اَفَتُؤْمِنُوْنَ بِبَعْضِ الْكِتٰبِ وَتَكْفُرُوْنَ بِبَعْضٍۚ فَمَا جَزَآءُ مَنْ يَّفْعَلُ ذٰلِكَ مِنْكُمْ اِلَّا خِزْيٌ فِى الْحَيٰةِ الدُّنْيَاۚ وَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يُرَدُّوْنَ اِلٰٓى اَشَدِّ الْعَذَابِۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ ٨٥

85. Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (sesamamu), dan mengusir segolongan dari kamu dari kampung halamannya. Kamu saling membantu (menghadapi) mereka dalam kejahatan dan permusuhan. Dan jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal kamu dilarang mengusir mereka. Apakah kamu beriman kepada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar kepada sebagian (yang lain)? Maka tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian di antara kamu selain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada Hari Kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling berat. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.

اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الْحَيٰةَ الدُّنْيَا بِالْاٰخِرَةِۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَؑ٨٦

86. Mereka itulah orang orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat. Maka tidak akan diringankan azabnya dan mereka tidak akan ditolong.

PEMBAHASAN

Pengingkaran Janji Bani Israil kepada Allah 

Isi janji adalah agar hidup rukun dalam keluarga dan dalam satu kaum. Jika  ada perselisihan, hendaklah didamaikan dengan baik. Adapun isi dari point-point perjanjian adalah sebagai berikut :

  • darah saudaramu pada hakikatnya adalah darahmu juga karena itu jangan kamu tumpahkan dengan aniaya.
  • Jangan kamu usir dari kampungmu.
  • Kedua point janji ini telah mereka ikrarkan untuk dipegang teguh. Janji ini disaksikan oleh Allah swt.
  • Pasal-pasal janji ini tertulis dalam ‘Perjanjian Lama” dalam kitab ‘Ulangan’

Di Jaman Islam, Jaman Rasulullah, di Madinah, mereka ingkari janji itu. mereka saling membunuh, saling mengusir. Sebagai contoh :

1. Perjanjian antara  Bani Qainuqa, yahudi, melakuan perjanjian persahabatan dengan suku Aus Arab.
2. Perjanjian antara Bani Quraizhah, Yahudi, melakukan perjanjian persahabatan dengan suku Khajraj Arab.

Bani Qainuqa bermusuhan dengan Bani Quraizhah, sementara suku Aus bermusuhan dengan suku Khajraj. Jadi Bani Qainuqa bersekutu dengan suku Aus Arab bermusuhan dengan Bani Quraizhah dengan dibantu suku Khajraj Arab. Permusuhan ini saling berperang, membunuh, dan mengusir.

Apabila ada kaumnya yang tertawan, umpama warga Qainuqa tertawan oleh musuh, Quraizhah, mereka menebus dengan alasan tidak pantas warganya menjadi hina oleh musuh. Di samping dalam kitab Taurat tertulis “padahal diharamkan atas kamu mengeluarkan mereka”.  Sementara memerangi dan mengusir diharamkan oleh taurat. Inilah yang dimaksud melanggar janji, yaitu penyebab terjadinya perang mereka langgar, penyelesaian dengan menebus tawanan beralasan pada kitab Taurat. Jadi, mereka laksanakan sebagian perintah Taurat, sebagian mereka ingkari.

Kehinaan mereka di dunia adalah dalam masa 10 tahun mereka jatuh satu persatu oleh kekuatan Islam di bawah pimpinan Rasulullah. Di akhirat, mereka diazab. Lagi-lagi disebutkan bahwa, penyebabnya adalah mengingkari janji, isi kitab diubah-ubah, perintah tidak dilaksanakan, dan mereka saling bermusuhan sendiri(hal.307). Selanjutnya dijelaskan bahwa bani Nadzir diusir habis sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Hasyr, sedangkan bani Quraizhah disapu bersih sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Ahzab, dan benteng Khaibar dimusnahkan.

Masjid Saubari Bening Hati, tempat berlangsungnya kajian PRM Meteseh

Pada pangkal ayat 86 disebutkan bahwa mereka membeli kehidupan dunia dan menjual kehidupan akhirat dengan harga yang sangat murah. Kehidupan dunia yang dimaksud  adalah kedudukan kependetaan, ketinggian derajat di mata masyarakat orang-orang bodoh, dan melemparkan kitab Taurat. Jika mereka mengikuti isi Taurat, tentu mengakui Alquran dan risalah nabi Muhammad saw. jika mereka mengikuti isi Taurat, mengakui Alquran, mengakui risalah Muhammad saw, tentu selamatlah mereka. Akibatnya fatal. Dunia tidak mereka peroleh, urusan akhirat hilang. Lebih dari itu, nanti di akhirat tidak ada yang menolong terhadap azab yang mereka derita.

Penutup

Semoga kita bisa mengambil pelajaran terhadap Yahudi sehingga kita bisa menghindarinya. Semoga kita diberi kekuatan untuk beriman kepada kitab Allah secara keseluruhan. Semoga kita bisa mengamalkan isi Alquran sejauh kita mampu. Semoga Allah mengampuni kita karena kelemahan, bukan karena mengingkarinya, dalam  melaksanakan perintahnya-perintahnya, amin

Penulis : M. Danusiri
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara