Kepribadian Muhammadiyah

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG TENGAH – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sekayu mengadakan kajian yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar pada hari Senin malam bada maghrib setiap pekannya. Bertempat di rumah ibu Rakiman Jl. Sekayu Temenggungan Kelurahan Sekayu Kecamatan Semarang Tengah. Untuk tanggal 7 Februari 2022, kajian tersebut diisi oleh narasumber Drs. H Nurbini M.S.I. Beliau menjabat sebagai Wakil Ketua PDM Kota Semarang Bidang Tabligh dan Tarjih, yang akan menyampaikan tema “Kepribadian Muhammadiyah”

Ustadz Drs. H. Nurbini M.S.I. ketika menjadi narasumber di kajian PRM Sekayu, Semarang Tengah

Pengertian dari kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang, masyarakat atau suatu bangsa yang membedakan dirinya dari seseorang, masyarakat atau bangsa lain. Sedangkan pengertian dari kepribadian Muhammadiyah adalah sifat hakiki yang dirumuskan dan menjadi suatu sistem yang terdiri dari empat faktor, yaitu:

  1. Apakah Muhammadiyah itu ?
  2. Dasar amal usaha Muhammadiyah
  3. Pedoman Amal Usaha Muhammadiyah
  4. Sifat-sifat Muhammadiyah

Empat faktor tersebut menjadi suatu sistem yang tercermin dalam setiap sikap warga Muhammadiyah, yang membedakan Muhammadiyah dengan organisasi lain.

Apakah Muhammadiyah Itu ?

Muhammadiyah merupakan gerakan Islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid, yang dalam gerakannya bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Yang dapat diartikan juga Islam bergerak dan menggerakkan berupa gerakan dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar. Sasaran dakwah dari Muhammadiyah yaitu perseorangan / individu, masyarakat muslim dan kafir. Arah sasaran dari dakwah Muhammadiyah sendiri tercantum dalam firman Allah berikut ini :

QS. An-Nahl ayat 125 :

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Terjemah Arti : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.

QS. Ali-Imran ayat 104 :

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Terjemah Arti : Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Berdasarkan dari dalil surat dalam Al-Quran diatas dapat disimpulkan bahwa dakwah yang ada di Muhammadiyah tidak dibatasi oleh wilayah dan waktu, dan Muhammadiyah juga bukan organisasi yang bergerak dibidang politik.

Dakwah Kepada Perseorangan

Dalam Muhammadiyah dakwah yang dilakukan dibagi dalam 2 tahap, antara lain:

  1. Yang telah Islam
    Bersifat pembaharuan (Tajdid) yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni. Tajdid dalam arti pemurnian dalam hal pemeliharaan ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah. Sedangkan tajdid dalam arti peningkatan dalam hal pengembangan, modernisasi dan yang semakna dengannya dan sebagai penafsiran, pengamalan dan perwujudan ajaran Islam dengan tetap berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah. Adapun dimensi dari tajdid sendiri antara lain :
    a. Memurnikan aqidah dan ibadah serta pembentukan akhlaqul karimah.
    b. Membangun sikap yang dinamis, kreatif, progresif dan berwawasan masa depan.
    c. Pengembangan kepemimpinan, organisasi, dan etos kerja dalam perserikatan Muhammadiyah.
  2. Yang belum Islam
    bersifat seruan atau ajakan untuk memahami dan memeluk agama Islam.

Dakwah Kepada Masyarakat

Dakwah Muhammadiyah dalam bermasyarakat bersifat perbaikan dan bimbingan serta peringatan. Untuk pelaksanaanya dilakukan bersama-sama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah SWT semata-mata dengan prinsif metode dakwah yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah.

Maksud dan Tujuan Muhammadiyah

Menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Yang dimaksud menjunjung tinggi agama Islam yaitu memahami ajaran Islam secara komprehensif tepat dan benar dan mengamalkannya secara istiqomah. Sedangkan yang dimaksud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah masyarakat yang menjalankan semua aspek kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam.

Para jamaah yang khusyu mendengarkan tausiah dari ustadz Drs. H. Nurbini M.S.I.

Dasar Amal Usaha Muhammadiyah

Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya sesuai dengan 7 pokok pikiran yang terkandung dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, yaitu:

  1. Hidup manusia harus berdasar “Tauhid”, yaitu mengesakan Allah, bertuhan dan beribadah serta patuh kepada Allah SWT. Perhatikan QS Al-Ambiyaa [21]: 25, QS Muhammad [47]: 19, QS Al-Isra’ [17]: 23, QS Adz-Dzariyat [51]: 56.
  2. Hidup manusia bermasyarakat. Perhatikan QS Al-Hujurat [49]: 9-12.
  3. Mematuhi ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa hanya hukum Allah yang dapat dijadikan dasar untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama dala menuju kehidupan bahagia dan sejahtera yang hakiki di dunia dan di akhirat. Perhatikan QS. Ali-Imran [3]: 19 dan 85; QS Al-Maidah [5]: 3.
  4. Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah, berbuat islah dan ihsan kepada sesama manusia. Perhatikan QS Al-Hujrat [49]: 15.
  5. Ittiba’ kepada langkah perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Muhammad SAW. Perhatikan QS Al-Ahzab [33]: 21; QS Ali-Imran [3]: 31.
  6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.
  7. Seluruh perjuangan diarahkan kepada tercapainya tujuan Muhammadiyah. Perhatikan QS. As-Saba’ [34]:15.

Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah

Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun disegala bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah”.

Sifat Muhammadiyah

Menilik:
(a) Apakah Muhammadiyah itu,
(b) Dasar amal usaha Muhammadiyah dan
(c) Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah,

maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama yang terjalin di bawah ini:
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan persaudaraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah.
6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik.
7. Dengan modal pengetahuan dan pengalaman harus aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, dan wajib membela agama Islam dari berbagai tantangan dan rintangan.
9. Membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
10. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana.

Selintas Gambaran Kualitas Kepribadian Orang-Orang Muhammadiyah

Adapun gambaran kualitas kepribadian orang-orang Muhammadiyah dapat dilihat dalam hal berikut :

1. Kebaikan pribadinya dapat dilihat, dirasakan dan diteladani masyarakat, sifat-sifatnya tawaddu’ dan terpuji.
2. Berani memulai, mengadakan perubahan yang baru walaupun bertentangan dengan tradisi masyarakat.
3. Memiliki keberanian dan semangat berdakwah yang luar biasa dan sulit ditandingi, berani mengatakan yang batil
tetap batil dan yang haq tetap haq serta berjuang menjauhi kebatilan dan istiqomah dalam menegakkan kebenaran.
4. Ikhlas dalam beribadah dan berkorban sampai menyentuh hati orang-orang di sekelilingnya. Banyak orang ikut berjuang dan berkorban.
5. Sedikit bicara, banyak bekerja. Tidak banyak wacana, yang penting bekerja dan beramal.
6. Menerjemahkan ayat Al-Qur’an dan Al-Hadits ke dalam tindakan nyata dan diatur dalam organisasi.
7. Disegani dan sangat dekat dengan masyarakat elite dan masyarakat bawah khususnya masyarakat Muhammadiyah tingkat bawah.

Kantor Lazismu Daerah dikompleks Masjid At-Taqwa RS Roemani Semarang

Salurkan donasi terbaik anda melalui:

Lazismu PDM Kota Semarang
Memberi Untuk Negeri

Zakat
Bank Syariah Indonesia
777 888 1785

Infaq
Bank Syariah Indonesia
777 888 1785

Konfirmasi :
0856 4087 3531 (call center Lazismu Kota Semarang)
0813 2755 1238 (Abdullah Hasan)

Penulis : Nurbini Amat
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara