Konsolidasi Organisasi, Pengajian, dan Buka Bersama PDM Kota Semarang

Konsolidasi Organisasi, Pengajian, dan Buka Puasa Bersama PDM Kota Semarang

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang mengadakan konsolidasi, pengajian, dan buka bersama pada hari Sabtu, tanggal 16 April 2023, bertempat di Aula Lantai 5 PDM Kota Semarang yang berada di kompleks Masjid At-Taqwa RS Roemani Semarang. Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh segenap anggota pleno PDM kota Semarang beserta jajarannya, serta perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-kota Semarang.


Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. (baju putih) ketika menjadi narasumber acara

Sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. Dalam sambutan ada beberapa poin yang disampaikan dalam konsolidasi tersebut, salah satunya adalah pemahaman dalam wadah organisasi Muhammadiyah yang berpegang dalam Al-Quran dan As-Sunnah. Karena pada dasarnya setiap muslim wajib berpegang teguh bahwa Islam datangnya dari dua sumber, salah satunya adalah Al-Qur’an, dan yang satu lagi adalah As-Sunnah, atau mengambil contoh dari kehidupan Nabi Muhammad.

Selain itu setiap kader Muhammadiyah dihimbau untuk selalu menghidupkan itjihad dan tajdid, karena Ijtihad adalah sendi Islam ketiga, sesudah Al-Quran dan Al-Sunnah. Ijtihad adalah upaya sungguh-sungguh menggunakan akal pikiran untuk merumuskan dan menetapkan hukum atas suatu perkara yang belum ditemukan kepastian hukumnya dalam Al-Quran dan Al-Sunnah. Ijtihad akan selalu ada sepanjang zaman, dikarenakan selalu ada Perubahan dalam kehidupan manusia. Sedangkan Tajdid adalah pembaharuan dalam konteks Indonesia merupakan pemurnian aqidah dan ibadah dari tahayyul bid’ah dan khufarat, dan sengaja untuk menghindari dari sifat taqlid dan jumud di dalam kalangan umat Islam sendiri.

Sebagai penutup Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. menekankan pentingnya saling toleransi antar umat Islam. Dikarenakan pada tahun ini dimungkinkan adanya perbedaan dalam perayaan hari Raya Idul Fitri, sehingga kader Muhammadiyah di kota Semarang dihimbau untuk menyikapi perbedaan tersebut secara bijak. Diharapkan dengan sikap toleransi tersebut suasana Kota Semarang tetap kondusif dan dapat mewujudkan Rahmat sesuai dengan tujuan dari agama Islam yang yang membawa kedamaian dan kasih sayang bagi seluruh alam.









Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara