PWMJATENG.COM, YOGYA – Perkembangan media saat ini disadari betul oleh Muhammadiyah akan membawa dampak psitif maupun negatif. Namun, media akan memberi manfaat manakala dikelola dengan baik. Terutama untuk misi dakwah.
Hal itu mengemuka dalam “Silaturahmi Pengelola Media Muhammadiyah” yang digagas Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (MPI PP) Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (25/3/2017).
Dalam pengantarnya, Ketua MPI PP Muhammadiyah, Dr. Muchlas, M.T., berharap forum silaturahmi ini, dapat menyatukan semangat seluruh media yang berafiliasi pada Muhammadiyah untuk membangun konten dlama bingkai dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Sementara dalam arahannya, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si, mengingatkan 100 tahun Muhammadiyah telah berjaya dalam dakwah konvensional. Namun, bagamai di era 100 tahun ke depan, ketika orang sudah memasuki era speakless, paperless?
“Barangkali sudah saatnya dakwah Muhammadiyah dapat memasuki ruang-ruang publik dalam format media online dan media sosial atau konvergensi media,” tandasnya.
Sementara itu, dalam Dialog dan Curah Gagasan, yang disampaikan Iwan Setiawan dan Mustofa Nahrawardaya, perlunya pemetaan media dan pengelolaan sosial media secara. Di mana, media sosial di lingkungan Muhammadiyah harus mampu dimanej secara baik dan disetting secara baik. “Di sinilah perlu Panglima Media sosial,” jelas Mustofa.
Sebagai kelanjutan gagasan dari kedua narasumber di atas, kemudian ditindaklanjuti dengan diskusi Penguatan dan Sinergi Jaringan. Acara yang dipandu Gunawan Ariyanto, M.T., Ph.D. dan Rusydi Umar, M.T., Ph.D, masing-masing perwakilan daerah menyampaikan usulan dan share pengalaman.
Dalam share pengalaman, MPI PWM Jateng yang diwakili Koordinator Bidang Media Cetak dan Online serta Media Sosial, Rustam Aji, Muh Tarom, dan Raad M Fattah, menyampaikan bahwa dalam pengelolaan media MPI Jateng sudah mengimplementasikan konvergensi media dalam bidang elektronik dan radio; cetak, online dan media sosial; serta public relation (PR).
“Konvergensi media kita elaborasi dalam memadukan konten web (PWMJATENG.COM), cetak (E-Papar Cermin), serta semua kader berperan sebagai alat media sosial. Mereka memanfaat facebook untuk menyebarkan berita yang telah dimuat di web,” jelasnya.
Adapun Gatot, Direktur TVMu, menbambahkan perlu adanya kolaborasi antara manajemen teknis, manajemen konten, manajemen iklan (AUM). “Ini harus terstriktur dan terpusat, bisa dari MPI PP Muhammadiyah, atau Dewan Pers Muhammadiyah yang mengeluarkan grand issue, sehingga visi-misi sama,” usulnya.
Akhirnya, di sesi penutupan disepakati untuk tindaklanjut pertemuan untuk mendesain grand isu pada masing-masing bidang, yakni Web dan media sosial, televisi, serta cetak. (Cokro/rus)