Perayaan IDUL FITRI  1440 H di Ngaliyan Semarang

Gema takbir, tahmid dan tahlil berkumandang di plataran  kompleks pertokoan Ngaliyan Square Jl.  Prof. Hamka, sejak jam 6 pagi, Rabu (5/6/19). Halaman parkir yang biasanya sibuk dengan kegiatan bisnis, pagi kemarin berubah menjadi tempat ibadah dadakan. Barisan shalat dibentuk oleh panitia menggunakan tali panjang melintang menyesuaikan arah kiblat. Diperkirakan ada 800 orang jamaah hadir melaksanakan shalat idul fitri di tempat itu.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngaliyan, Kota Semarang menjadikan tempat itu sebagai sarana ibadah sementara guna memudahkan jamaah melaksanakan shalat ied. Tempat itu dipilih karena kondisi lingkungan yang cukup bersih, luas dan mudah di jangkau serta didukung dengan fasilitas parkir yang memadai.

Sebagai khotib sekaligus imam shalat ied ustadz Drs. H. Machasin,  M. Psi  dari PDM Kota Semarang juga dosen UIN Walisongo Dalam khutbahnya beliau menyampaikan, bahwa idul fithri adalah rangkaian ibadah yang dimulai sejak satu bulan sebelumnya dengan melaksanakan puasa Ramadhan, dilanjutkan dengan menunaikan zakat baik fitrah maupun zakat maal, dan diakhiri dengan shalat ied bersama-sama.

Serangkaian ibadah tersebut mengandung pesan sebagai berikut :

 Pertama adalah pesan pengendalian hawa nafsu. Ada nafsu bahimiyah / kebinatangan yang cenderung menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan. Ada nafsu kedzoliman, ada nafsu syaithoniyah, yang cenderung mengumbar hawa nafsu mencari kebebasan. Hanya ada satu nafsu yang membawa kebenaran yaitu nafsu rububiyah, yang dilandasi oleh ajaran agama yang benar.

Pesan kedua adalah kepedulian sosial, dengan menunaikan zakat yang merupakan kewajiban bagi semua muslim. Zakat merupakan bentuk kepedulian social yang nyata, memberikan kesempatan bagi fakir miskin untuk mengubah dirinya menjadi berdaya dengan mendapatkan  dana dari zakat.

Pesan ketiga adalah jihad fi sabilillah. Jihad saat sekarang diartikan sebagai jihad ekonomi, memerangi kemiskinan, merubah kondisi dhuafa menjadi kuat secara ekonomi. Jihad sosial menata kehidupan keagamaan di masyarakat, mewujudkan masyarakat sejahtera dengan berlandaskan ajaran agama yang benar.

PCM Ngaliyan, H. Anas Hamzah yang menjadi komandan dalam pelaksanaan shalat ied, menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan shalat ied sudah dilaksanakan sejak malam hari. Dengan memasang tali tanda shaf, mengatur soundsystem dan persiapan lainnya. Dia bersyukur bahwa pelaksanaan ibadah shalat ied berjalan lancar. Tidak lupa sebelum meninggalkan tempat jamaah dihimbau untuk membersihkan sampah bekas alas masing-masing.

Tidak ketinggalan dalam setiap pelaksanaan ibadah berjamaah semacam ini, Lazismu KL Ngaliyan bekerjasama dengan PCM Ngaliyan memberikan kesempatan infaq dan shadaqah guna mendukung dakwah selanjutnya. Tercatat pagi itu mendapatkan pemasukan infaq sebesar 6,8 juta rupiah. Allah telah menjanjikan balasan kebaikan yang berlipat ganda kepada semua munfiq yang telah melaksanakan dengan ikhlas. (Hasan)

1