WUJUDKAN DAKWAH RAHMATAN LIL ALAMIN

Bangunan bergaya rumah tradisional Jawa Tengah, dengan halaman yang cukup luas itu sekilas mirip dengan tempat tinggal pribadi. Itulah bangunan sekolah TK ABA 54 Ngaliyan Kota Semarang, yang diresmikan setahun yang lalu. Di sisi sebelah kanan berdiri bangunan gedung berlantai dua yang dipisahkan oleh halaman. Gedung ini dipergunakan sebagai kantor PCM serta PCA Ngaliyan.

Di rumah tradisional inilah pertama kalinya dilaksanakan pengajian Ahad pagi PCM Ngaliyan, pada hari Ahad (22/09/19) kemarin. Sebelumnya pengajian dilaksanakan di masjid Ulul Albab, yang terletak di komplek Akademi Ilmu Statistika (AIS) Muhammadiyah. Karena  pertimbangan agar syiar dakwah menyebar lebih luas, kemudian pelaksanaan pengajian Ahad pagi mulai saat itu dipindahkan ke tempat tersebut.

Tempat tersebut lebih representative, dengan bangunan baru yang mampu menampung jumlah jamaah lebih banyak dan tempat parkir yang lebih luas. Sedikit kekurangannya adalah lokasi sekolah yang berada di perkampungan, sehingga untuk mencapainya harus melalui jalan kampung. Namun kekurangan itu tidak menjadikan surutnya semangat jamaah untuk mendatangi tempat tersebut.

Pengajian di sampaikan oleh ustadz Drs. H. Danusiri, M.  Ag pengajar senior di UIN Walisongo, yang juga salah satu ketua PDM Kota Semarang.  Beliau memberikan tausiyah tentang amanah. Dimana setiap jiwa yang lahir ke dunia ini sudah membawa amanah. Untuk itulah dalam kehidupan manusia harus menjalankan amanah dengan cara menjalankan rukun iman dan rukun Islam dengan baik dan benar.

Setelah selesai pengajian tersebut dilaksanakan juga santunan kepada 20 orang siswa TK ABA 31, TK Pembina ABA 54, MI Muhammadiyah Wonosari dan anak warga sekitar yang disampaikan oleh ketua PCM Ngaliyan, H. Anas Hamzah. Dalam pesan singkatnya Ketua PCM Ngaliyan mengharapkan agar anak-anak mempunyai cita-cita yang tinggi dan belajar dengan baik agar cita-citanya tercapai. Dia menyampaikan bahwa bantuan yang diterimakan adalah hasil pengumpulan infaq dan shadaqah dari jamaah dibawah koordinasi Kantor Layanan Lazismu PCM Ngaliyan. Untuk itu dirinya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan muzaki menyampaikan infaq dan zakatnya melalui Lazismu KL Ngaliyan.

Anas Hamzah juga menyampaikan bahwa PCM Ngaliyan sangat mendukung terhadap operasional Lazismu KL Ngaliyan, dengan di angkatnya seorang eksekutif Agung Arifianto, agar siap melayani muzaki di seluruh wilayah teritori kecamatan Ngaliyan. Karena dana ZIS sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan dakwah di masyarakat.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penggalangan dana kemanusiaan untuk membantu korban kebakaran yang melanda beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan. Agung menyampaikan bahwa penggalangan pagi itu mendapatkan dana sebesar 2 juta an rupiah, dan masih akan berlanjut hingga tanggal 4 Oktober, bulan depan. Dirinya juga memberi kesempatan amal kepada jamaah dengan membagikan kaleng infaq untuk dibawa pulang kerumah, agar memudahkan jamaah dalam berinfaq.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan cek-up kesehatan dan pengobatan oleh tim medis RS Roemani Semarang, bekerjasama dengan KL Lazismu guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa dipungut biaya. Pelayanan sepeti inilah yang diharapkan oleh Anas Hamzah pada setiap kesempatan pengajian, “pengajian disertai tasharuf dan bakti social, untuk mewujudkan Islam rahmatan lil alamin”, demikian tutup Anas Hamzah.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan cek-up kesehatan dan pengobatan oleh tim medis RS Roemani Semarang, bekerjasama dengan KL Lazismu guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa dipungut biaya. Pelayanan sepeti inilah yang diharapkan oleh Anas Hamzah pada setiap kesempatan pengajian, “pengajian disertai tasharuf dan bakti social, untuk mewujudkan Islam rahmatan lil alamin”, demikian tutup Anas Hamzah.

1
2
3
4
5

PERLUNYA UPGRADING KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan menjadi salah satu titik perhatian Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang. Untuk menciptakan kepemimpinan yang efektif dalam mengemban tugas dakwah, PDM melaksanakan kegiatan upgrading. Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu (7/9/19) di Tlogo Resort, Tuntang, Semarang. Di ikuti oleh sekitar seratus orang, terdiri dari unsur pimpinan daerah, pimpinan cabang, amal usaha serta organisasi otonom (Ortom) di jajaran Muhammadiyah kota Semarang.

Dalam kegiatan yang berlangsung mulai jam 09.00 itu, dibuka oleh Badan Kesbangpol Pemkot Semarang, di dampingi oleh ketua PDM, Fachrur Rozi. Sebagai pemateri menghadirkan 3 orang pembicara, pertama dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, H. Tafsir, kemudian seorang motivator Agus Siswanto dan seorang budayawan Pri GS.

Dalam kesempatan itu PWM Jateng, H. Tafsir menyampaikan tentang model kepemimpinan di Muhammadiyah. Beberapa pokoknya adalah : 1) Tidak ada perlakuan istimewa terhadap pemimpin organisasi dan pemimpin keagamaan, bersifat egaliter. 2) Tidak ada otoritas penuh pada satu orang pimpinan, keputusan diambil bersama-sama dalam rapat pleno pimpinan. 3) Tidak ada hitungan gaji, karena memimpin adalah melaksanakan kekuasaan dakwah sebagai wujud pengabdian/ibadah kepada Allah yang maha kuasa.

Pesan dari seorang motivator kepemimpinan yang sudah ternama di Jawa Tengah, Agus Siswanto dalam ceramahnya menyampaikan bahwa pemimpin harus mampu membawa organisasinya menjadi lebih baik dan berusaha keras mencapai kehebatan. Karena di zaman ini baik saja tidak cukup, semestinya menjadi hebat. Untuk itu pemimpin harus : 1) Memahami karakteristik dan menguasai medan tugasnya. 2) Kinerja melampaui target yang telah ditentukan. 3) Memiliki tujuan yang pasti dan tahu jalan yang benar. 4) Memberi inspirasi bagi konstituennya.

Sementara itu seorang budayawan senior Semarang yang sering menjadi pembicara nasional, Pri GS memberikan pesan kepada peserta : 1) Pemimpin harus mempunyai visi jauh ke depan untuk menjamin keberlangsungan organisasi . 2) Pemimpin harus mampu membaca situasi sedetail mungkin dan menerjemahkan dalam tindakan yang tepat.

Ketua PDM, Fachrur Rozi, sebagai penyelenggara kegiatan tersebut menyampaikan bahwa upgrading bertujuan untuk meningkatkan kinerja dakwah di semua tingkatan. Pertama kali dilaksanakan tahun 2017, dan saat ini untuk yang kedua kalinya. Dirinya menyampaikan terimakasih kepada pemkot, karena program persyarikatan ini didukung sepenuhnya oleh pemkot Semarang. Lebih lanjut Fahrur menyampaikan bahwa kegiatan dakwah bisa berkembang apabila didukung dengan pendanaan yang cukup. Untuk itu dirinya menganggap penting bagi semua cabang, ranting, AUM dan ortom untuk mempersiapkan dana bekerjasama dengan Lazismu sebagai organisasi pengelola zakat yang resmi di persyaraikatan.

Menyinggung tentang perkembangan dakwah di PDM Kota Semarang, Fahrur menyampaikan bahwa perkembangannya cukup bagus, pengajian dilaksanakan di semua tingkatan, mulai daerah, cabang, ranting, AUM dan ortom semua ada. Meskipun intensitasnya berbeda-beda, ada yang mingguan, bulanan, selapanan dan sebagainya. Untuk memperbaiki kinerja dakwah secara keseluruhan, dirinya memandang masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan menjelang datangnya muktamar yang direncanakan digelar tahun depan. (Hasan)

1