MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, GAJAHMUNGKUR – Untuk mensosialisasikan kegiatan yang kana dilakukan oleh PDM dan PDA kota Semarang, maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah kota Semarang mengadakan kegiatan safari Ramadhan 1445 H sekaligus berbuka puasa bersama dengan PCM Gajahmungkur pada hari Ahad (17/03) bertempat di mushola TK ABA 61, Jl Menoreh Selatan no 26, kelurahan Sampangan, kecamatan Gajahmungkur.
Dalam kegiatan safari Ramadhan 1445 H dihadiri oleh Wakil Ketua PDM Kota Semarang bidang MPM dan Pengembangan UMKM, Dr. H. Amrudin Mahfud Jumai M.M., Wakil ketua PDM kota Semarang bidang MPKS dan LPPK, Dedi Achyadi S.T., Wakil Ketua PDA Kota Semarang, Dr. Listyaning Sumardiyani M.Hum., serta perwakilan dari majelis, lembaga, dan ortom Muhammadiyah di kota Semarang, antara lain Majelis Tabligh, Majelis Dikdasmen, Lazismu kota Semarang, serta PDPM kota Semarang. Sedangkan dari PCM Gajahmungkur dihadiri oleh seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Gajahmungkur, perwakilan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah se-cabang Gajahmungkur, perwakilan dari majelis, lembaga, dan ortom di cabang Gajahmungkur, serta para guru dan karyawan di amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah Gajahmungkur.
Wakil ketua PDM kota Semarang bidang MPM dan Pengembangan UMKM, Dr. H. Amrudin Mahfud Jumai M.M. didalam sambutannya menyampaikan bahwa program penguatan cabang dan ranting serta pemakmuran masjid adalah program nasional yang harus dikawal hingga ke tingkat ranting. Untuk saat ini grow / pertumbuhan AUM tidak sebanding dengan pertumbuhan jama’ah Muhammadiyah sehingga perlu gerakan dakwah yang mencerdaskan, mencerahkan dan menyenangkan serta menggembirakan.
“Dukungan PDM Kota Semarang terhadap pengembangan Cabang dan Ranting sangatlah besar maka kolaborasi saat ini sangat diharapkan. Para pimpinan PCM/PRM dalam menjalankan program perlu mengacu program hasil Musyda 48 dengan berpedoman program PDM Kota Semarang yang telah ditanfidzkan. Pimpinan PCM/PRM dan PCA/PRA perlu memiliki buku saku PHIWM sebagai rujukan dalam berbagai aktifitas dan kajian serta diharuskan untuk mendukung program Lazismu kota Semarang dengan gerakan satu atap untuk memperkuat kegiatan dakwah di kota Semarang, kata Jumai”
Wakil Ketua PDM kota Semarang bidang MPKS dan LPPK, Dedi Achyadi S.T. didalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini terdapat program pengelolaan AUM dan pendataan asset Muhammadiyah serta program audit oleh LPPK PDM Kota Semarang terhadap AUM, MLO dan persyarikatan Muhammadiyah di semua tingkatan, baik itu di daerah, cabang, maupun ranting.
“Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PDM kota Semarang saat ini memiliki program pengasuhan anak di panti dan di luar panti asuhan yang juga perlu suport dari PCM maupun PRM. Selain itu juga perlu penguatann program Tahfidz melalui Panti Asuhan Muhammadiyah, Kata Dedi”.
Wakil ketua PDA kota Semarang, Dr. Listyaning Sumardiyani M.Hum. didalam sambutannya menyampaikan bahwa PDA kota Semarang akan mengadakan program pembinaan penguatan kemuhammadiyah dan ke’aisyiahan serta pengajian Pimpinan di semua Tingkatan. Selain itu juga terdapat beberapa program kegiatan yang akan dilakukan, antara lain pelatihan Tahsin Qur’an, penguatan program unggulan TK ABA, seminar tentang parenting, serta sosialisasi aplikasi Sistem Iinformasi Manajamen ‘Aisyiyah.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM kota Semarang, Drs. Sutarto M.M. didalam sambutannya mengatakan bahwa pada awal bulan Maret 2024 siswa Muhammadiyah banyak meraih prestasi dalam kejuaraan olympicad yang diadakan di kota Bandung. Selain itu Jawa tengah juga meraih juara umum dan Kota Semarang berkontribusi meraih emas dan perunggu.
“Saat ini sedang dilakukan pengembangan program TAHFIDZ di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Semarang, sehingga persiapan untuk MTQ perlu ditingkatkan. Untuk jumlah sekolah Muhammadiyah di kota Semarang terdapat 16 SD, 1 MI, 9 SMP, 2 SMA, dan 2 SMK. Dari data sekolah tersebut yang sudah unggul yaitu di Pedurungan dan Mijen. Untuk cabang Gajahmungkur sendiri memiliki TK ABA yang cukup potensial tetapi belum memiliki SD Muhammadiyah, maka kedepannya perlu diprogramkan, kata Sutarto”.
Anggota Lazismu kota Semarang bidang Pendayagunaan dan Pengembangan Riset, H. Suparni SE. MM. didalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini perhatian Lazismu Kota Semarang kepada guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah maupun TK ABA menjadi prioritas.
“Pengelolaan satu atap terhadap pengelolaan Lazismu adalah suatu keharusan dan harus mendapatkan dukungan dari Pimpinan Muhammadiyah semua Tingkatan. Untuk pengumpulan zakat harus melalui Kantor Layanan, AUM, masjid/ mushola, PCM dan PRM , karena Lazismu saat ini telah memiliki ijin resmi dan dilindungi UU, tegas Suparni”.
Dalam sesi selanjutnya terdapat masukan tentang program pengkaderan perlu dilakukan karena masjid masjid Muhammadiyah miskin kader. Dikarenakan saat ini di PCM Gajahmungkur sendiri kekurangan kader muda baik Pemuda Muhammadiyah maupun Nasyiatul Aisyiyah. Selain itu pendataan asset Muhammadiyah dan anggota warga Muhammadiyah perlu dilakukan dan melibatkan PCM dan PRM. Untuk kegiatan di PCM perlu disupport PDM Kota Semarang terkait publikasi media khususnya melalui MPI PDM kota Semarang dan media lainnya.
Acara ditutup oleh kultum dari Drs. H. Saidun M.Ag. selaku anggota bidang pemberdayaan masjid Majelis Tabligh PDM Kota Semarang. Kemudian dilanjutkan buka puasa, sholat magrib dan ramah tamah.
Kontributor : Amrudin Mahfud Jumai
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara