Mantapkan Konsolidasi dan Pembekalan Cabang, PDM Kota Semarang Adakan Idiopolitor


MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Semarang melalui Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) dan Lembaga Pengembangan Cabang & Ranting (LPCR) menyelenggarakan pemahaman Ideologi, politik dan Organisaasi (Ideopolitor) untuk Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-kota Semarang pada hari Sabtu dan Ahad (27-28/07) bertempat di Balai Diklat BKPP Kota Semarang, Jl. Fatmawati no 73a, kelurahan Kedungmundu, kecamatan Tembalang. Sebanyak 133 peserta dr pimpinan cabang muhammadiyah (PCM) se-kota Semarang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Kota Semarang, Syaifulloh S.Sos. M.M. didalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap perwakilan dari pimpinan cabang muhammadiyah (PCM) se-kota Semarang yang telah berkenan hadir dalam kegiatan idiopolitor ini.

“Dalam kegiatan Idiopolitor ini diharapkan dapat memperkuat ideologi dan semangat kader Muhammadiyah dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara. Dengan fokus pada ideologi, Muhammadiyah berupaya untuk tetap konsisten dalam mendukung nilai-nilai kemajuan dan perubahan positif di masyarakat,” kata Syaifulloh.


Ketua PDM Kota Semarang, Dr. H. Fahrur Rozi M.Ag. didalam sambutannya mengatakan bahwa Ideopolitor merupakan program unggulan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah yang dilaksanakan mulai dari tingkat Pimpinan Pusat hingga Pimpinan Ranting Muhammadiyah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam berorganisasi, sehingga seluruh pimpinan wajib untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Kader Muhammadiyah yang berkiprah menjadi pimpinan di tingkat cabang sangat penting mengikuti Ideopolitor agar tertib dalam menjalankan organisasi. Sehingga diharapkan ada pembenahan keorganisasian di lingkungan ranting dan cabang se-kota Semarang,” kata Fahrur Rozi.

“Tidak hanya itu, melalui Ideopolitor, seluruh Pimpinan Cabang yang hadir juga akan diberikan pemahaman terkait bidang politik, terlebih menghadapi tahun politik 2024 saat ini. Diharapkan menyikapi dinamika politik seluruh pimpinan dapat berperan aktif dan jangan sampai ada kader yang menghujat pimpinan,” Tegas Fahrur Rozi.

“Mengutip dari awak-awal adanya MTA, banyak kasus dari ibu-ibu Aisyiyah yang mengaji kesana, kemudian dilanjut dengan masjid milik Muhammadiyah yang kemudian dimakmurkan serta para kader-kader Muhammadiyah juga banyak yang mengaji kesana. Maka dari kasus itulah betapa pentingnya menanamkan idiologi Muhammadiyah dimulai dari segenap pimpinan,” jelas Fahrur Rozi.


Dalam kegiatan idiopolitor tersebut para peserta mendapatkan pembekalan materi dari berbagai narasumber, antara lain ketua PWM Jawa Tengah, Dr. H. Tafsir M.Ag. yang memberikan materi “Islam Berkemajuan”; Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Prof. Dr. H. Masrukhi M.Pd. yang memberikan materi “Penguatan Darul Ahdi Wa Syahadah”; Ketua PDM Kota Semarang, Dr. H. Fahrur Rozi M.Ag. yang memberikan materi “Nilai Spiritual Leadership Muhammadiyah”, serta Ketua LHKP PP Muhammadiyah, Dr. phil. Ridho A1-Hamdi, S.Fil.I., M.A. yang memberikan materi “Sikap Politik Muhammadiyah”.

Kegiatan Idiopolitor juga dimeriahkan oleh senam pagi dilanjutkan dengan game fun oleh para peserta, selain itu ada hadiah yang diberikan kepada para peserta yang kategori paling aktif dalam setiap kegiatan dan juga peserta terbaik dalam hal menjawab post test yang diberikan oleh panitia di akhir sesi idiopolitor tersebut.




Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara