MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Dalam Alquran, literasi bukan hanya dianjurkan, tetapi dianggap sebagai landasan penting dalam kehidupan. Alquran juga menyinggung pentingnya pers dalam kehidupan.
Hal ini disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad pada pembukaan festival pers dan literasi Muhammadiyah 2024 pada Sabtu, (24/8/2024) di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta.
“Al-qur’an membahas soal literasi melalui wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Yaitu surah Al-‘Alaq yang memerintahkan “Iqra” atau membaca. Perintah ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan membaca sebagai kunci untuk memperoleh pengetahuan dan memahami dunia,” jelas Dadang.
Selanjutnya, dalam Surah Al-Baqarah ayat 31 menekankan bahwa Allah memberikan ilmu pengetahuan kepada Nabi Adam untuk mengurus bumi. Bacaan dan pengetahuan adalah bagian integral dari bekal yang diberikan kepada manusia untuk memimpin dan mengelola dunia ini.
“Dengan membaca, kita memperluas wawasan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan hidup, yang pada gilirannya dapat mengubah karakter dan kualitas bangsa. Al-Qur’an menekankan larangan untuk memproduksi berita bohong dan menginstruksikan agar berita yang disebarluaskan harus melalui proses kroscek dan verifikasi,” tegas Dadang.
“Ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah akurat dan dapat dipercaya. literasi dalam Islam bukan hanya soal membaca. Tetapi juga tentang bagaimana informasi itu diproses, disebarluaskan, dan diterima dalam masyarakat,” kata Dadang.
“Membaca dan memahami Al-Qur’an secara mendalam bisa membawa perubahan besar dalam cara berpikir dan berperilaku, serta membantu membangun bangsa yang lebih baik. Dengan mengimplementasikan ajaran-ajaran ini, kita dapat memastikan bahwa literasi bukan hanya menjadi kegiatan individual, tetapi juga menjadi tradisi yang mengubah karakter dan kualitas masyarakat,” pungkas Dadang.
Kontributor : Yaskur Hisyam
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara