MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Pada Senin, 17 Maret 2025, atau bertepatan dengan 17 Ramadan 1446 Hijriyah, Muallaf Center Aisyiyah Kota Semarang (MCA KoSem) menerima undangan dari Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (LDK PWM Jateng) untuk menghadiri kegiatan Pesantren Muallaf atau Kajian Intensif Al-Islam untuk Muallaf (KIAM). Bertempat di Hotel Siliwangi, Jl. Mgr. Sorgiyopranoto 61, Semarang Tengah, Semarang, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi MCA Kota Semarang untuk berpartisipasi dan memperluas pengetahuan tentang Islam.
Kegiatan Pesantren Muallaf tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. Tafsir, serta para pimpinan LDK PWM Jawa Tengah, yaitu Dr. A.M. Jumai, SE, MM, dan Dr. Iskandar Chang. Selain itu, Dr. Muh. Arifin dari LDK Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga turut hadir. Kegiatan ini juga diikuti oleh komunitas muallaf dari Kota Semarang dan Kabupaten Semarang beserta para pendamping mereka, menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat.
Dalam sambutannya, Ketua LDK PWM Jawa Tengah, Juma’i, menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Ketua LDK PP Muhammadiyah dan Ketua PWM Jawa Tengah, serta seluruh pengurus yang telah berkenan meluangkan waktu untuk hadir dalam Kajian Intensif Al-Islam untuk Muallaf. Beliau mengapresiasi dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak yang telah berkontribusi pada kesuksesan kegiatan ini.
“Melalui kegiatan Kajian Intensif Al-Islam untuk Muallaf ini, kami berharap para muallaf dapat semakin menguatkan keyakinan mereka dalam menjalankan ajaran Islam dan menemukan kebahagiaan sejati dalam iman mereka.” Kata Jumai.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. Tafsir, menyampaikan harapannya agar LDK PWM Jawa Tengah dapat menjalankan programnya dengan efektif dan sukses dalam membina komunitas yang menjadi tanggung jawabnya. Beliau menekankan pentingnya pelaksanaan program yang tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Dakwah komunitas hendaknya berjalan fleksibel, tidak memberatkan, dan tidak terlalu kaku, sehingga komunitas yang dibina tidak merasa terbebani,” ujar Tafsir.
Sikap Sabar dan Gembira dalam Beragama
Dalam pemaparannya pada sesi pertama, Muchamad Arifin menekankan bahwa beragama dengan gembira tidak hanya tentang menjalankan ajaran Islam dengan rasa syukur dan ketenangan, tetapi juga memerlukan sikap sabar dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Menurutnya, sabar adalah kunci utama dalam menemukan kebahagiaan dalam beragama, karena perjalanan spiritual tidak selalu mulus dan memerlukan ketabahan serta kesabaran.
Seorang Muslim yang memahami bahwa cobaan adalah bagian dari kehidupan akan lebih mendekatkan diri kepada Allah saat menghadapi kesulitan. Dengan sikap sabar dan gembira, ia tidak akan merasa terbebani atau mengeluh, melainkan menjalankan ajaran agama dengan ketulusan dan penuh harapan. Contohnya, dalam ibadah shalat, seorang Muslim yang sabar dan gembira akan tetap melaksanakannya meskipun dalam kondisi sulit, karena ia memahami bahwa shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sumber ketenangan jiwa yang sangat berharga.
Dalam kehidupan sosial, seorang Muslim yang memiliki sikap sabar dan gembira dalam beragama akan menunjukkan perilaku yang positif. Ia tidak akan mudah tersulut emosi atau membalas keburukan dengan keburukan. Sebaliknya, ia akan tetap tenang, memilih untuk memaafkan, dan menghadapi segala sesuatu dengan bijaksana. Dengan demikian, ia dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
Sikap sabar dan kegembiraan dalam beragama juga tercermin dalam cara seseorang berdakwah atau mendidik anak. Seorang Muslim yang memiliki sikap ini akan menyampaikan ajaran agama dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, bukan dengan emosi atau paksaan. Rasulullah SAW adalah contoh teladan dalam hal ini, karena beliau selalu menghadapi tantangan dakwahnya dengan kesabaran dan kebijaksanaan, sehingga menjadi inspirasi bagi umat Muslim dalam berdakwah dan mendidik anak.
Kontributor : Siti Arbainah
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara