Sukses Gelar Musyda, Inilah 13 Nama Anggota Pleno PDM Kota Semarang

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah Kota Semarang berhasil digelar di Gedung GKB 2 Kompleks Kampus Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) pada hari Ahad tanggal 21 Mei 2023. Musyawarah Daerah (Musda) merupakan forum musyawarah tertinggi bagi organisasi Muhammadiyah disetiap tingkatan. Dalam Musda akan disampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus periode yang lalu, sedangkan agenda lainnya adalah menyusun garis-garis besar program untuk masa khidmat berikutnya, mengevaluasi kinerja organisasi dan melakukan konsolidasi, serta memilih kepengurusan baru.


Musyda yang digelar secara internal ini dihadiri oleh jajaran pleno PDM, utusan cabang dan ranting Muhammadiyah se-Kota Semarang serta organisasi otonom tingkat daerah sebagai anggota musyawarah pimpinan sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Muhammadiyah. Tata cara pemilihan dilakukan secara e-voting, sehingga secara cepat dapat diketahui hasilnya.


Ketua Panlih, Suparno BM menyampaikan bahwa dari jumlah 324 anggota musypimda yang memiliki hak suara kali ini, sebanyak 324 anggota hadir dalam forum musypimda dan dari jumlah yang hadir sebanyak 310 anggota telah menggunakan hak suaranya, sedangkan 14 anggota lainnya menyatakan abstain.


Hasil 13 anggota tetap PDM Kota Semarang terpilih dengan urutan perolehan suara terbanyak sebagai berikut:

1. Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. (274 suara)
2. Dr. dr. H. Shofa Chasani Sp. PD. KGH. (247 suara)
3. Drs. H. Danusiri M.Ag. (237 suara)
4. Drs. H. Abdullah Muhajir (237 suara)
5. H. Suparno BM S.Ag. M.S.i. (233 suara)
6. Dr. H. Amrudin Mahfud Jumai M.M. (185 suara)
7. Ir. Heru Ismawan M.M. (151 suara)
8. Dedi Achyadi S.T. (148 suara)
9. Drs. H. Nurbini M.S.I. (133 suara)
10. Drs. Sukamdo M.Si. (127 suara)
11. Dr. H. Bunyamin M.Pd. (127 suara)
12. Dr. H. Ahmad Fanani M.Ag. M.S. (116 suara)
13. H. Jumadi S.Pd. M.Pd. (114 suara)





Sumber : Panlih PDM Kota Semarang
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Pembukaan Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang

Pembukaan Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Pada hari Ahad, tanggal 21 Mei 2023 PDM Kota Semarang membuka secara resmi Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang periode Muktamar ke-48. Bertempat di Gedung GKB 2 lantai 8 kompleks Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Dalam pembukaan musyawarah daerah tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah & Aisyiyah beserta segenap jajarannya, anggota cabang dan ranting Muhamamdiyah & Aisyiyah se-kota Semarang. Dalam pembukaan musyawarah daerah tersebut turut hadir pula perwakilan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Walikota Semarang beserta segenap jajarannya,perwakilan anggota DPRD Kota Semarang, Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Semarang, serta direktur RS Roemani Semarang.

Penampilan tarian daerah oleh siswi SMP Muhammadiyah 3 Semarang


Dengan mengambil tema “Memajukan dan Mencerahkan Kota Semarang”. pembukaan musyawarah daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah diisi oleh penampilan tarian daerah dari siswi SMP Muhammadiyah 3 Semarang. Kemudian dilanjut dengan pembacaan Al-Quran oleh ustadz Yuliansyah Masyhar dan diakhiri dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars Aisyiyah oleh seluruh peserta & anggota Musyda yang hadir.

Sambutan Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag.


Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. didalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Walikota Semarang beserta segenap jajarannya, perwakilan anggota DPRD Kota Semarang, Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Semarang, Direktur RS Roemani Semarang, Pimpinan Daerah Muhammadiyah & Aisyiyah kota Semarang beserta segenap jajarannya, serta segenap pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah & Aisyiyah se-Kota Semarang. Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. berharap untuk proses musyawarah daerah Muhammadiyah & Aisyiyah yang akan dilaksanakan bisa berjalan dengan tertib dan lancar sehingga dapat mewujudkan Kota Semarang yang maju dan mencerahkan sesuai dengan tema musyda.

Sambutan dari Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu M.Sos.

Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu M.Sos. didalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi pelaksanaan musyawarah daerah yang dalam proses pemilihan pimpinan baru melalui proses musyawarah sehingga bisa tertib dan tidak terjadi keributan tentunya. dan walikota Semarang juga memgapresiasi tentang keikutsertaan muhammadiyah dan aisyiyah terhadap program pemerintah kota Semarang, khususnya dalam hal pencegahan stunting serta pendidikan karakter pada anak. Diharapkan pimpinan yang baru kedepannya bisa saling bersinergi untuk mewujudkan kota Semarang semakin hebat.

Sambutan dari Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. H. Rozihan S.H. M.Ag.

Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. H. Rozihan S.H. M.Ag. didalam sambutannya mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan salah satu faktor keberhasilan suatu organisasi. Sekalipun banyak tulisan yang membahas tentang kepemimpinan, namun masalah-masalah yang berkaitan dengan kepemimpinan tidak pernah habis untuk menjadi topik pembahasan. Khususnya di Indonesia. Di dalam Al-Qur’an terdapat kata Ulil Amri yang mewakili kata pemerintah. Sebagian besar mufassir sepakat berpendapat bahwa Ulil Amri identik dengan kepemimpinan. Kata Ulil Amri dalam Al-Qur’an terdapat pada surah An-Nisa ayat 59 dan 83. Kontekstualisasi Ulil Amri menurut pandangan Syeik Nawawi Banten, Hamka dan M. Quraish Shihab dan harapan setelah penjelasan ini dipaparkan akan memberikan manfaat kepada pembaca sebagai wawasan atau dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari. Sebagai penutup dalam sambutannya Dr. H. Rozihan SH. M.Ag. mengingatkan kepada peserta dan anggota Musyda yang datang untuk berpegang pada Manhaz Tarjih Muhammadiyah, dikarenakan manhaz tarjih tersebut merupakan pedoman bagi setiap warga muhammadiyah, khususnya dalam hal menjalankan roda organisasi sehingga tetap sesuai dengan jalurnya.



Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Pembukaan Musyda Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang

Pembukaan Musyda Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang



MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Selama dua hari, Sabtu dan Ahad (20-21/05/2023) Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) yang ke 48 yang diikuti oleh seluruh Pleno Pimpinan Daerah Aisyiyah beserta jajarannya, Pimpinan Cabang dan Ranting Aisyiyah se-Kota Semarang. Dalam Musyda Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah, Dr. Eny Winaryati M.Pd.


Berlokasi di Gedung GKB 2 Lantai 4 Kompleks Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Turut hadir dalam acara pembukaan musyda Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang, antara lain Ketua PWA Jawa Tengah, Dr. Eny Winaryati M.Pd., Ketua PDA Kota Semarang, Widyastuti Renaningsih S.H., dan ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag.

Sambutan Ketua Panitia, Dra. Nur Badriah

Ketua Panitia Musyda, Dra. Nur Badriah didalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh Pimpinan Daerah Aisyiyah beserta segenap jajarannya serta Pimpinan Cabang dan Ranting Aisyiyah se-kota Semarang sehingga musyda tersebut dapat lebih semarak. Tak lupa juga berharap agar kegiatan musyda yang akan digelar selama 2 hari mendatang (Sabtu & Ahad) bisa berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apapun.

Sambutan ketua PDA Kota Semarang, Widyastuti Renaningsih S.H.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang, Widyastuti Renaningsih S.H. didalam sambutannya menyampaikan bahwa menjelang akhir dari masa jabatan untuk periode muktamar ke-47, alhamdulillah Aisyiyah Kota Semarang perkembangan dalam hal program kerja cukup memuaskan, diharapkan untuk kepengurusan dimasa mendatang dapat melanjutkan bahkan ditingkatkan lagi, sesuai dengan tema untuk Musyda Aisyiyah Kota Semarang “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”.

Sambutan dari Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag.


Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. didalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Semarang beserta segenap jajarannya karena telah ikut berkontribusi dalam program kerja lingkungan Muhammadiyah Kota Semarang, dan berharap untuk kedepannya dapat saling bersinergi dan mengisi untuk mewujudkan Semarang Berkemajuan. Sebagai penutup sambutan ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi sedikit mengutip pesan dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti tentang semboyan “5 i” sebagai landasan dalam menjaga marwah persyarikatan, antara lain Ikhlas, Istiqomah, Ishlah, Istitoah, dan Ihsan.

Sambutan ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah, Dr. Eny Winaryati M.Pd.


Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah, Dr. Eny Winaryati M.Pd. didalam sambutanya menyampaikan tentang pentingnya peran dari Aisyiyah diawal pembentukannya. Aisyiyah didirikan pada 27 Rajab 1335 H/19 Mei 1917 dalam perhelatan akbar nan meriah bertepatan dengan momen Isra Mi’raj Nabi Muhammad. Embrio berdirinya Aisyiyah telah dimulai sejak diadakannya perkumpulan Sapa Tresna di tahun 1914, yaitu perkumpulan gadis-gadis terdidik di sekitar Kauman. KH. Ahmad Dahlan memang mendorong perempuan untuk menempuh pendidikan, baik di pendidikan formal umum maupun keagamaan. Konstruksi sosial saat itu menyatakan bahwa perempuan tidak perlu menempuh pendidikan secara formal, tapi KH. Ahmad Dahlan sebaliknya, mendorong anak gadis rekannya atau saudara teman-temannya untuk bersekolah. Para gadis inilah yang kemudian mengenyam pengkaderan ala Dahlan juga temannya, serta Siti Walidah atau Nyai Dahlan. Sembilan perempuan terpilih sebagai sang pemula kepemimpinan perdana Aisyiyah. Siti Bariyah mendapatkan amanah sebagai Ketua pertama Aisyiyah. Sementara delapan pengurus yang lain, yaitu: Siti Badilah sebagai Sekretaris; Siti Aminah sebagai Bendahara; Ny. H. Abdullah, Ny. Fatimah Wasaal, Siti Dalalah, Siti Wadingah, Siti Dawimah, Siti Busyro sebagai Pembantu. Terpilihnya Siti Bariyah, salah satu kader terbaik Dahlan merupakan bukti kaderisasi yang berhasil dari Dahlan, istrinya, juga sahabat dan murid Dahlan. Kebanyakan menyangka bahwa Nyai Dahlan lah pemimpin pertama organisasi Aisyiyah. Istri Ahmad Dahlan itu lebih menjadi profil pembimbing Aisyiyah yang baru seumur jagung.

Sebagai penutup Ketua PWA JAwa Tengah, Dr. Eny Winaryati M.Pd. berpesan bahwa saat ini Aisyiyah telah berusia seabad. Itu berarti perjalanan gerak organisasi sekaligus peran keummatan dan kebangsaan Aisyiyah sudah berlangsung hampir 100 tahun. Bukan usia yang pendek bagi ke-istiqomahan sebuah organisasi. Semangat pembaruan yang berpijak pada paham Islam berkemajuan itu akan tetap menjadi suluh bagi Aisyiyah.





Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kembali Masjid At-Taqwa

Lokasi pembangunan kembali masjid At-Taqwa Muhammadiyah di Jl. Palir Raya Kel. Wates, Kec. Ngaliyan

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang mengadakan peletakan batu pertama untuk pembangunan kembali masjid At-Taqwa Muhammadiyah pada hari Kamis, tanggal 18 Mei 2023. Berlokasi di Jl. Palir Raya (depan SMK Bagimu Negeri) Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Dalam agenda peletakan batu pertama tersebut turut dihadiri walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu M.Sos. beserta segenap jajarannya, Ketua Panitia Dr. H. Karnadi Hasan M.Pd., serta Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. beserta segenap jajarannya.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Dr. H. Karnadi Hasan M.Pd. ketika memberikan sambutan

Dalam sambutannya ketua panitia pembangunan masjid, Dr. H. Karnadi Hasan M.Pd. menjelaskan alasan diadakannya pembangunan masjid At-Taqwa Muhammadiyah, dikarenakan bangunan masjid yang lama diderah Gatot Subroto telah dirobohkan akibat terkena imbas untuk pembangunan jalan tol Trans Jawa. Tak lupa juga ketua panitia menyampaikan terimakasih kepada walikota Semarang beserta segenap jajarannya, ketua PDM Kota Semarang beserta segenap jajarannya, serta warga muhammadiyah se-kota Semarang yang telah hadir dalam agenda peletakan batu pertama pembangunan kembali masjid tersebut, sehingga diharapkan dapat menambah ghiroh dalam pengerjaan masjid tersebut.


Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. ketika memberikan sambutan

Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. dalam sambutannya mengingatkan kepada panitia pelaksanaan pembangunan kembali masjid At-Taqwa Muhammadiyah untuk segera memulai pengerjaan, dikarenakan pada awal tahun 2024 sudah harus selesai sehingga pada waktu kegiatan ibadah Ramadhan 1445 H mendatang bangunan masjid tersebut sudah bisa digunakan, sehingga dapat menjadi pusat dakwah untuk masyarakat sekitar, khususnya warga kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan.

Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu M.Sos. ketika memberikan sambutan


Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu M.Sos. ketika memberikan sambutan mengapresiasi langkah dari Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang, dikarenakan setiap kegiatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang sesuai dengan program kerja dari pemerintah Kota Semarang, khususnya dalah hal mencetak kader muda yang cukup mumpuni dalam bidangnya masing-masing. Salah satu yang cukup diapresiasi yaitu pembangunan masjid yang nantinya akan digunakan untuk melatih kader-kader muda tersebut sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya.

Walikota Semarang, Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu M.Sos. melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid

Diakhir sesi acara, Walikota Kota Semarang didampingi Lurah Wates, Camat Ngaliyan, Ketua PDM Kota Semarang, Ketua PCM Ngaliyan, dan ketua panitia pembangunan masjid melakukan peletakan batu pertama sebagai simbolis dimulainya pembangunan Masjid yang nantinya dapat digunakan sebagai tempat ibadah bagi masyarakat sekitar.




Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Gerak Jalan Sehat Dalam Rangka Gebyar Musyda Muhammadiyah & Aisyiyah Kota Semarang

Gerak jalan sehat dalam rangka menyemarakan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang


MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang menggelar kegiatan jalan sehat pada hari Kamis, tanggal 18 Mei 2023 dalam rangka menyemarakkan kegiatan menjelang Musyawarah Daerah (Musyda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang. Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Lurah Wates, Camat Ngaliyan, Kapolsek Ngaliyan, Babinsa Ngaliyan, serta peserta gerak jalan santai baik dari warga disekitar kelurahan Wates maupun warga muhammadiyah se-Kota Semarang dengan jumlah peserta kurang lebih 500 orang.

Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. ketika memulai gerak jalan sehat

Kegiatan jalan sehat tersebut mengambil start dan finish di Pondok Tahfidzul Qur’an Muhammadiyah Kader Ulama (TQMKU) Ahmad Dahlan, Ngaliyan. Sebelum dimulai kegiatan jalan sehat dibuka terlebih dahulu oleh Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. serta diawali dengan kegiatan marching band dari siswa dan siswi SD Muhammadiyah Plus Semarang.

Salah satu warga yang mendapatkan doorprise dari kegiatan gerak jalan sehat


Dalam kegiatan gerak jalan sehat tersebut sangat disambut dengan antusias dari warga, karena disamping badan menjadi sehat karena berolahraga tentunya ada doorprise yang dibagikan oleh panitia kepada para peserta yang mengikutinya. Harapan dari panitia penyelenggara selain dapat memberikan kesan positif dari kegiatan tersebut tentunya dapat bermanfaat bagi para peserta yang mendapatkan hadiah dari doorprise tersebut.





Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Hidup Sehat Ala Rasulullah




MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, GAYAMSARI – Kesehatan merupakan sesuatu hal yang penting harus selalu dijaga dan perhatikan. Karena kesehatan merupakan nikmat besar kedua setelah iman. Untuk melaksanakan amalan atau ibadah dibutuhkan fisik yang kuat. Seperti dalam melaksanakan haji ini sangat membutuhkan fisik yang sehat dan kuat, sholat, puasa, dan ibadah-ibadah yang lain.

Ustadz Amiril Edi Pramono M.Ag. ketika menjadi narasumber dalam kajian AMM Gayamsari

Ustadz Amiril Edi Pramono M.Ag. ketika memberikan tausiah dalam kajian AMM Gayamsari menceritakan bahwa melihat riwayat kehidupan Rasulullah hanya pernah sakit dua kali, yaitu saat Rasulullah diracun sama orang Yahudi dan saat menjelang wafat. Dalam salah satu sunnah-Nya, ia mengingatkan agar selalu menjaga diri dan berusaha untuk sehat.


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyebutkan :

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Artinya : Banyak manusia merasa rugi dalam dua nikmat, kesehatan dan waktu luang.


Dalam hadits tersebut menjelaskan bahwa iman yang kuat ditambah fisik yang mumpuni bisa membawa kebaikan lain, seperti mendatangkan ide-ide yang baik, kemampuan memecahkan masalah dan menjalankan ibadah dengan lebih siap. Semakin baik kondisi seseorang yang disertai iman yang kuat, maka akan semakin dicintai Allah Ta’ala.


Ustadz Amiril Edi Pramono juga menyampaikan tentang cara hidup Rasulullah sehingga dapat menjaga kesehatan tubuhnya. Antara lain sering mengkomsumsi makanan halal dan bergizi, sering mengkomsumsi madu dan kurma, makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang, tidur malam yang cukup dan posisi tubuh miring ke kanan, menjaga kebugaran dengan berolahraga, berpuasa, serta selalu berpikir positif.


Sebagai penutup ustadz Amiril Edi Pramono menyampaikan bahwa Islam sangat mementingkan kesehatan dan menempatkannya sebagai nikmat teratas dan terbesar dalam urutan nikmat yang diterima manusia. Nikmat tersebut wajib kita syukuri, dengan cara menggunakannya untuk berbuat baik, seperti menolong orang kesusahan, memperbanyak ibadah, meningkatkan ilmu pengetahuan, bersilaturahmi, dan seluruh amal saleh yang mendatangkan manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.





Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Perkuat Silaturahmi Melalui Rihlal Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang





Kegiatan Rihlah Keluarga Besar Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Untuk meningkatkan keakraban antar sesama kader, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang mengadakan kegiatan Rihlah bersama pada hari Ahad, tanggal 14 Mei 2023 di Tawangmangu, Kab Karanganyar, Jawa Tengah. Dalam kegiatan rihlah tersebut diikuti oleh Pengurus dan anggota Pemuda Muhammadiyah se-Kota Semarang.

Salah satu kegiatan Rihlah Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang

Kegiatan rihlah bersama diawali dengan titik kumpul di depan Gedung PWM Jawa Tengah, Jl. Singosari pada hari Ahad pagi, kemudian bertolak langsung ke obyek wisata yang ada didaerah Tawangmangu, Kab Karanganyar. Adapun untuk obyek wisata yang dikunjungi antara lain wisata outbond, tubing, kalipucung. Kemudian siangnya dilanjut ke obyek wisata air terjun Jumog.

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, Suharno S,.Pd. mengapresiasi panitia dan biro travel yang sangat siap dalam memandu jalannya rihlah tersebut sehingga dapat berjalan dengan lancar. Suharno juga berharap semoga kedepan agenda rihlah tersebut kedepannya dapat berlanjut sehingga lebih meningkatkan kekompakan dan keakraban antar sesama anggota Pemuda Muhammadiyah se-Kota Semarang.






Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Tradisi Jawa, Hindu dan Islam



MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, TABLIGH – Di zaman postmodernisme, kita memahami bahwa masyarakat Jawa masih memiliki akulturasi yang tinggi terhadap nilai-nilai Islam. Adanya kebudayaan Jawa yang berkembang di daerah-daerah menunjukkan Islam menyebar di Indonesia melalui kultur kebudayaan. Kita dapat melihat di daerah sekitar Pantura seperti Jepara, Demak, Pati, Kudus, dan Rembang. Tradisi kebudayaan masyarakat Jawa di daerah ini masih sangat kental dengan budaya dan adat istiadat kejawen atau tradisional.

Ustadz Prof. Dr. H. Suparman Syukur M.Ag. ketika menjadi narasumber kajian ahad pagi MTDK PDM Kota Semarang

Demikian penyampaian dari ustadz Prof. Dr. H. Suparman Syukur M.Ag. ketika memberikan tausiah pada kajian ahad pagi Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang pada hari Ahad, tanggal 14 Mei 2023 di masjid At-Taqwa Kompleks RS Roemani Semarang.


Prof. Dr. H. Suparman Syukur M.Ag. juga menjelaskan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat jawa yang lainnya. Seperti tradisi memberikan sedekah sering dilakukan oleh para keluarga Jawa pada tetangga sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. Biasanya kegiatan tersebut dilakukan dengan cara bersama-sama di kediaman orang yang memiliki mempunyai hajat atau acara besar atau pada ketetapan hari-hari besar. Dengan mengumpulkan para tetangga dan diiringi dengan doa kepada Sang Maha Kuasa. Tradisi adat tersebut biasanya dilaksanakan masyarakat desa yang masih melestarikan adat kejawen yang dikenal dengan slametan (shodaqoh keselamatan).


Tradisi slametan menjadi simbolisasi masyarakat Jawa dalam menciptakan Islam kultural. Dakwah agama Islam yang diajarkan para Walisongo dalam menciptakan kerukunan bersikap secara santun dan toleran. Sehingga masyarakat Jawa banyak yang memeluk agama Islam lantaran corak dakwah para wali bersifat inklusif. Mafhum, masyarakat Jawa perlu masa transisi dari tradisi hinduisme menuju tradisi baru yaitu Islam Nusantara. Satu sisi mereka mempercayai dan mengakui kebenaran yang tersimpul dari ajaran-ajaran Islam, namun pada sisi lain mereka tetap mempercayai hal-hal yang berhubungan dengan tradisi warisan kebudayaan pra Islam yaitu Hindu-Budha. Mengutip keadaan tersebut sampai saat ini masih tetap eksis, meskipun sebagian masyarakat Jawa sudah tidak lagi memaknai sakralitas yang terdapat pada kebudayaan terdahulu.

Mengutip dari Surat Al-Baqarah ayat 62 :

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱلَّذِينَ هَادُوا۟ وَٱلنَّصَٰرَىٰ وَٱلصَّٰبِـِٔينَ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَعَمِلَ صَٰلِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا

هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


Prof. Dr. H. Suparman Syukur M.Ag. dalam surat Al-Baqarah ayat 52 menjelaskan bahwa surat tersebut menginformasikan tentang Hukum ini khusus untuk ahli kitab, karena pada hakikatnya orang-orang shabi’in yang sebenarnya termasuk kelompok-kelompok nasrani. Allah mengabarkan bahwasanya kaum Mukminin dari umat ini, Yahudi, Nasrani dan orang-orang shabi’in yang beriman kepada Allah di antara mereka, juga kepada Hari Akhir, dan mempercayai Rosul-rosul mereka; maka bagi mereka ganjaran yang besar, rasa aman dan tidak ada kekhawatiran atas meteka dan tidak pula mereka bersedih hati. Adapun orang yang kafir di antara mereka kepada Allah, Rosul-rosulNya dan Hari Akhir, tentu berbeda dengan kondisi yang pertama, maka dia ditimpa rasa kekhawatiran dan kesedihan.


Diakhir penjelasannya ustadz Prof. Dr. H. Suparman Syukur menyampaikan bahwasanya hukum ini adalah antara kelompok-kelompok tersebut menurut latar belakang mereka, dan bukan menurut keimanan kepada nabi Muhammad adalah kabar tentang mereka sebelum di utusnya Nabi Muhammad, dan ini adalah kandungan dari kondisi mereka, dan inilah metode al-Qur’an apabila terjadi pada beberapa orang –menurut konteks ayat- beberapa kesamaran, maka sudah seharusnya ada hal yang mampu menghilangkan kesamaran tersebut darinya, karena al-qur’an itu diturunkan oleh Tuhan Yang mengetahui sebelum terjadi, dan rahmatNya mencakup segala sesuatu, hal itu –Allah lebih mengetahui- bahwasanya ketika Allah menyebutkan Bani Israil lalu mencela mereka, dan Dia mengungkapkan kemaksiatan-kemaksiatan dan kejahatan-kejahatan mereka akan terjadi kesamaran pada jiwa beberapa orang yang semuanya termasuk dalam celaan tersebut, maka Allah Sang pencipta menghendaki untuk menjelaskan orang-orang yang tidak termasuk dalam celaan tersebut di antara mereka dengan menyebutkan sifatnya, dan juga ketika Allah menyebutkan Bani Israil secara khusus, maka hal itu membuat kesamaran akan kekhususan mereka, lalu Allah menyebutkan suatu hukum yang bersifat umum yang mencakup seluruh kelompok-kelompok, agar jelaslah kebenaran itu dan hilanglah kesamaran dan kemusykilan tersebut. Mahasuci Allah yang menetapkan dalam kitabNya hal-hal yang membuat akal-akal makhluk terpana. Kemudian Allah ta’ala menyebutkan kembali hinaan terhadap Bani Israil karena apa yang telah dilakukan para pendahulu mereka.






Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara


Kemeriahan Halal Bihalal dan Pengajian Ahad Pagi di Muhammadiyah Kota Semarang

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Halal bihalal adalah tradisi yang hanya ada di Indonesia yang sudah dilakukan sejak dahulu dan dilakukan secara turun temurun sehingga menjadi tradisi. Tradisi halal bihalal dilaksanakan pada saat hari raya idul fitri atau lebaran. Halal bihalal tidak luput dari yang namanya silaturahmi, karena pada saat halal bihalal kita meminta maaf dan bersilaturahmi. Silaturahmi maknanya adalah menghubungkan tali kekerabatan atau menghubungkan rasa kasih sayang.

Pada hari Ahad, tanggal 7 April 2023 PDM Kota Semarang melalui majelis dan cabang Muhammadiyah di kota Semarang telah sukses menggelar kegiatan halal bihalal yang dikemas dalam pengajian Ahad Pagi yang rutin digelar setiap pekannya.

Berikut dokumentasi dari lokasi yang menggelar kegiatan halal bihalal dan pengajian ahad pagi yang tersebar di beberapa titik di kota Semarang

1. Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PDM Kota Semarang

Pengajian dan halal bihalal MTDK PDM Kota Semarang dengan narasumber Ustadz Dr. H. Tafsir M.Ag. di masjid At-Taqwa Wonodri

2. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tembalang 1

Pengajian dan halal bihalal PCM Tembalang 1 dengan narasumber ustadz Drs. H. Fahrur Rozi di masjid Kampus Unimus

3. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gayamsari

Pengajian Ahad Pagi PCM Gayamsari oleh Ustadz Eko Prayitno M.Pd. di masjid taqwa Al-Mukarramah, Sambirejo

4. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tembalang 2

Pengajian dan halal bihalal PCM Tembalang 2 oleh Ustadz Fahrur Rozi M.Ag. di masjid Saubari Bening Hati, Meteseh

5. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gajahmungkur

Pengajian dan halal bihalal PCM Gajahmungkur dengan narasumber ustadz Dr. H. Amrudin Mahfud Jumai M.M.

6. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mijen

Pengajian dan halal bihalal PCM Mijen dengan narasumber ustadz Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag.

7. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gunungpati 1

Pengajian dan halal bihalal PCM Gunungpati 1 dengan narasumber Ustadz Nur Hamid

8. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngaliyan

Pengajian Nasyiayul Aisyiyah Ranting Wonosari dengan narasumber ustadz Dr. H. Aang Kunaepi M.Ag. di masjid Muhajirin, Kel. Wonosari, Kec. Ngaliyan




Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Halal Bihalal Keluarga Besar Pemuda Muhammadiyah & KOKAM Kota Semarang

Halal Bihalal Keluarga Besar Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM Kota Semarang

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Pimpinan Daerah Pemuda Muhamadiyah Kota Semarang menggadakan kegiatan halal bihalal yang dihadiri oleh segenap anggota dan penggurus dari Pemuda Muhammadiyah serta Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) se-kota Semarang pada hari Senin, tanggal 1 Mei 2023 yang bertempat di Aula lantai 5 PDM Kota Semarang kompleks Masjid At-Taqwa RS Roemani.

Dalam kegiatan halal bihalal tersebut turut dihadiri oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag., sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, Rosyid Ridlo S.Pd., komandan Komado Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kota Semarang, Muzazin.

Komandan KOKAM Surya Singosari Kota Semarang, Muzazin ketika memberikan sambutan dalam kegiatan halal bihalal PDPM & KOKAM Kota Semarang

Komandan Kokam Surya Singosari Kota Semarang, Muzazin ketika memberikan sambutan kegiatan halal bihalal tersebut menyampaikan tentang beberapa program kegiatan yang akan diikuti oleh KOKAM Kota Semarang. Salah satunya adalah giat PAM MUSYDA PDM Kota Semarang, dalam penyampaian tersebut Muzazin menjelaskan tentang persiapan pengamanan Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang yang ke-48 pada hari Ahad, tanggal 21 Maret 2023 di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Selain itu juga menyampaikan tentang kegiatan Jambore KOKAM Se-Jawa Tengah yang akan diadakan di Klaten pada tanggal 16-18 Juni 2023.

Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. ketika memberikan sambutan dalam halal bihalal PDPM & KOKAM Kota Semarang

Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag dalam sambutannya menyampaikan pentingnya angkatan muda Muhammadiyah untuk menjadi kader militan. Adapun pengertian dari kader militan itu sendiri adalah kader yang ketika mendapat tugas dan mendengar perintah dari qiyadah (pemimpin, murobbi, atau pembina) meresponnya dengan cepat-cepat tanpa ragu atau berkomentar, karena ia memahami bahwa tugas dan perintah yang datang dari qiyadah adalah untuk segera dilaksanakan bukan untuk didiskusikan.

Menurut Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag., Militansi Muhammadiyah adalah ketangguhan dalam ber-Muhammadiyah yang dibangun di atas basis nilai-nilai dasar gerakan yang meliputi paham agama, manhaj tarjih, Muqaddimah Anggaran Dasar, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup, Kepribadian, Khittah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. setidaknya ada beberapa ciri-ciri sifat yang harus dipunyai oleh seorang Kader Militan Muhammadiyah, antara lain selalu percaya diri, mempunyai komitmen dan komunikasi yang baik, sanggup untuk berkompetisi dan peduli terhadap sesama.

Sebagai penutup dalam sambutannya, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. meyakini bahwa kader-kader yang ada sekarang ini bila diperhatikan, dalam bentuk program untuk memberdayakan daya fikrahnya dan dalam rangka menggali potensi mereka dan memberikan peluang-peluang yang cocok bagi usaha mereka, kemudian memberikan kepercayaan kepada mereka, Insha Allah ada jalan alternatif untuk menumbuhkembangkan kepribadiannya sehingga mereka merasakan kenyamanan dan dapat istiqamah dalam menjalankan amanah secara kolektif di rumah besar Muhammadiyah.






Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara