Hidup Sehat Ala Rasulullah




MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, GAYAMSARI – Kesehatan merupakan sesuatu hal yang penting harus selalu dijaga dan perhatikan. Karena kesehatan merupakan nikmat besar kedua setelah iman. Untuk melaksanakan amalan atau ibadah dibutuhkan fisik yang kuat. Seperti dalam melaksanakan haji ini sangat membutuhkan fisik yang sehat dan kuat, sholat, puasa, dan ibadah-ibadah yang lain.

Ustadz Amiril Edi Pramono M.Ag. ketika menjadi narasumber dalam kajian AMM Gayamsari

Ustadz Amiril Edi Pramono M.Ag. ketika memberikan tausiah dalam kajian AMM Gayamsari menceritakan bahwa melihat riwayat kehidupan Rasulullah hanya pernah sakit dua kali, yaitu saat Rasulullah diracun sama orang Yahudi dan saat menjelang wafat. Dalam salah satu sunnah-Nya, ia mengingatkan agar selalu menjaga diri dan berusaha untuk sehat.


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyebutkan :

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Artinya : Banyak manusia merasa rugi dalam dua nikmat, kesehatan dan waktu luang.


Dalam hadits tersebut menjelaskan bahwa iman yang kuat ditambah fisik yang mumpuni bisa membawa kebaikan lain, seperti mendatangkan ide-ide yang baik, kemampuan memecahkan masalah dan menjalankan ibadah dengan lebih siap. Semakin baik kondisi seseorang yang disertai iman yang kuat, maka akan semakin dicintai Allah Ta’ala.


Ustadz Amiril Edi Pramono juga menyampaikan tentang cara hidup Rasulullah sehingga dapat menjaga kesehatan tubuhnya. Antara lain sering mengkomsumsi makanan halal dan bergizi, sering mengkomsumsi madu dan kurma, makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang, tidur malam yang cukup dan posisi tubuh miring ke kanan, menjaga kebugaran dengan berolahraga, berpuasa, serta selalu berpikir positif.


Sebagai penutup ustadz Amiril Edi Pramono menyampaikan bahwa Islam sangat mementingkan kesehatan dan menempatkannya sebagai nikmat teratas dan terbesar dalam urutan nikmat yang diterima manusia. Nikmat tersebut wajib kita syukuri, dengan cara menggunakannya untuk berbuat baik, seperti menolong orang kesusahan, memperbanyak ibadah, meningkatkan ilmu pengetahuan, bersilaturahmi, dan seluruh amal saleh yang mendatangkan manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.





Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Halal Bihalal Keluarga Besar Pemuda Muhammadiyah & KOKAM Kota Semarang

Halal Bihalal Keluarga Besar Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM Kota Semarang

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Pimpinan Daerah Pemuda Muhamadiyah Kota Semarang menggadakan kegiatan halal bihalal yang dihadiri oleh segenap anggota dan penggurus dari Pemuda Muhammadiyah serta Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) se-kota Semarang pada hari Senin, tanggal 1 Mei 2023 yang bertempat di Aula lantai 5 PDM Kota Semarang kompleks Masjid At-Taqwa RS Roemani.

Dalam kegiatan halal bihalal tersebut turut dihadiri oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag., sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, Rosyid Ridlo S.Pd., komandan Komado Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kota Semarang, Muzazin.

Komandan KOKAM Surya Singosari Kota Semarang, Muzazin ketika memberikan sambutan dalam kegiatan halal bihalal PDPM & KOKAM Kota Semarang

Komandan Kokam Surya Singosari Kota Semarang, Muzazin ketika memberikan sambutan kegiatan halal bihalal tersebut menyampaikan tentang beberapa program kegiatan yang akan diikuti oleh KOKAM Kota Semarang. Salah satunya adalah giat PAM MUSYDA PDM Kota Semarang, dalam penyampaian tersebut Muzazin menjelaskan tentang persiapan pengamanan Musyawarah Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang yang ke-48 pada hari Ahad, tanggal 21 Maret 2023 di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Selain itu juga menyampaikan tentang kegiatan Jambore KOKAM Se-Jawa Tengah yang akan diadakan di Klaten pada tanggal 16-18 Juni 2023.

Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. ketika memberikan sambutan dalam halal bihalal PDPM & KOKAM Kota Semarang

Ketua PDM Kota Semarang, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag dalam sambutannya menyampaikan pentingnya angkatan muda Muhammadiyah untuk menjadi kader militan. Adapun pengertian dari kader militan itu sendiri adalah kader yang ketika mendapat tugas dan mendengar perintah dari qiyadah (pemimpin, murobbi, atau pembina) meresponnya dengan cepat-cepat tanpa ragu atau berkomentar, karena ia memahami bahwa tugas dan perintah yang datang dari qiyadah adalah untuk segera dilaksanakan bukan untuk didiskusikan.

Menurut Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag., Militansi Muhammadiyah adalah ketangguhan dalam ber-Muhammadiyah yang dibangun di atas basis nilai-nilai dasar gerakan yang meliputi paham agama, manhaj tarjih, Muqaddimah Anggaran Dasar, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup, Kepribadian, Khittah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. setidaknya ada beberapa ciri-ciri sifat yang harus dipunyai oleh seorang Kader Militan Muhammadiyah, antara lain selalu percaya diri, mempunyai komitmen dan komunikasi yang baik, sanggup untuk berkompetisi dan peduli terhadap sesama.

Sebagai penutup dalam sambutannya, Drs. H. Fahrur Rozi M.Ag. meyakini bahwa kader-kader yang ada sekarang ini bila diperhatikan, dalam bentuk program untuk memberdayakan daya fikrahnya dan dalam rangka menggali potensi mereka dan memberikan peluang-peluang yang cocok bagi usaha mereka, kemudian memberikan kepercayaan kepada mereka, Insha Allah ada jalan alternatif untuk menumbuhkembangkan kepribadiannya sehingga mereka merasakan kenyamanan dan dapat istiqamah dalam menjalankan amanah secara kolektif di rumah besar Muhammadiyah.






Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara