Keutamaan Sedekah di Hari Jumat

NGALIYAN,muhammadiyahkotasemarang.org- Sedekah yang Anda berikan pada hari Jumat bukanlah pengeluaran biasa, melainkan sebuah keputusan finansial spiritual yang menjamin keuntungan abadi di sisi Allah. Itulah penekanan utama yang disampaikan oleh Ust. Ahmad Fikri Fahrurrozi, Ustadz Muda dari Pondok Pesantren MBS Mijen.

sebuah amalan yang dijanjikan ganjaran berlipat ganda, dibahas tuntas dalam khutbah suolat Jumat pada Jumat,(10/10/25) di Masjid At-Taqwa Wates, Ngaliyan (Jln. Raya Palir).

Jika kita bicara tentang investasi yang paling pasti untung, maka menunaikan sedekah pada hari Jumat adalah jawabannya. Mengapa hari ini begitu spesial?

Jumat: Hari Kehormatan Eksklusif Umat Nabi Muhammad

Hari Jumat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Coba bayangkan, hari ini adalah anugerah langsung dari Allah yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tidak kepada umat nabi-nabi terdahulu. Kehormatan spiritual ini lantas menjadikan Jumat sebagai waktu istimewa untuk berbagai jenis kebaikan. Sedekah hari jumat menempati posisi teratas di antara amalan-amalan utama tersebut.

Bukti Pahala yang ‘Digandakan’

Keistimewaan sedekah di hari ini bukan sekadar anjuran biasa, melainkan memiliki dasar kuat yang dijelaskan para ulama. Merujuk pada kitab klasik al-Umm karya Imam al-Syafi’i, terdapat bab khusus yang membahas hal-hal yang dianjurkan pada malam dan siang hari Jumat. Di sana disebutkan sebuah riwayat dari Nabi Muhammad SAW:

“Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.'”

Ungkapan ‘dilipatgandakan’ ini menunjukkan dampak signifikan pada timbangan amal. Sebuah kebaikan kecil yang dilakukan dengan ikhlas di hari Jumat akan menghasilkan dampak seperti melakukan kebaikan besar di hari lain.

Ini adalah kesempatan emas bagi siapa pun yang ingin meningkatkan nilai tabungan akhiratnya.

Selain itu, hadis riwayat al-Kassi dari Jabir bin Abdillah juga menekankan bahwa memperbanyak sedekah adalah kunci untuk menjalin hubungan erat dengan Tuhan, yang akan berujung pada janji balasan yang menenangkan: digajar, ditolong, dan diberi rezeki.

Dalam khutbah singkat ini, jamaah diajak merenung bahwa sedekah tidak hanya terikat pada momentum tertentu seperti Ramadhan atau Dzulhijjah, yang memang memiliki keutamaan luar biasa.

Namun, setiap pekan, umat Islam diberi waktu khusus, yaitu hari Jumat, untuk meraih berkah yang setara.

Ust. Ahmad Fikri mengingatkan, bersedekah adalah cara terbaik untuk membersihkan dan menumbuhkan harta. Pesan utamanya adalah:

“Sedekah di hari Jumat bukan tindakan impulsif, melainkan sebuah keputusan finansial spiritual. Harta yang Anda berikan hari ini adalah harta yang sesungguhnya Anda kirimkan terlebih dahulu ke masa depan abadi. Jangan pernah ragu untuk memberikan yang terbaik. Yakinlah, Allah tidak pernah membiarkan hamba-Nya rugi karena kedermawanan.”

Mari jadikan setiap hari Jumat bukan hanya tentang istirahat pekanan, tetapi juga tentang momentum besar dalam mengejar kemuliaan yang dilipatgandakan. Mengikuti kajian ini bisa menjadi langkah awal yang inspiratif untuk mengubah rutinitas sedekah kita.

Kontributor:

Media Masjid At Taqwa Wates

Editor:

Adib Abyan Alb

Bagikan berita ini

Kabar Lainnya

Scroll to Top