Dukungan Muhammadiyah untuk Kampung Haji: Langkah Baru Tingkatkan Pelayanan Jemaah Indonesia

SEMARANG, muhammadiyahsemarangkota.org — Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan langkah besar dalam pelayanan haji. Untuk pertama kalinya, Indonesia akan membangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, sebuah kawasan yang dirancang khusus bagi jemaah asal Indonesia agar dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih nyaman, efisien, dan mandiri.

Rencana ini disampaikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang digelar di Istana Presiden Jakarta pada Kamis (30/10). Kawasan yang akan diberi nama Kampung Haji Indonesia itu rencananya dibangun di Jabal Hindawiyah, Mekkah, dengan luas sekitar 80 hektar. Proyek ini menjadi langkah bersejarah karena Indonesia menjadi negara pertama yang mendapat izin dari Pemerintah Arab Saudi untuk membangun permukiman khusus jemaah haji di Tanah Suci.

Muhammadiyah Beri Dukungan Penuh

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim, menyambut positif dan mendukung penuh gagasan pemerintah tersebut. Ia menilai bahwa kehadiran Kampung Haji akan membawa banyak manfaat bagi umat Islam Indonesia, terutama dalam menekan biaya dan waktu pelaksanaan ibadah haji.

“Sesudah kita berikhtiar dalam konteks ruang, mungkin kita juga perlu merancang dalam konteks waktu. Toh, sebagian dari orang yang melaksanakan ibadah haji itu bisa hanya sepuluh hari, tetapi secara umum 40 hari itu,” ujar Kiai Saad Ibrahim, sebagaimana dilansir Muhammadiyah.or.id Rabu, (05/11/2025).

Menurut Kiai Saad, efisiensi waktu merupakan salah satu isu penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Ia menjelaskan bahwa secara teknis, waktu inti yang dibutuhkan untuk pelaksanaan ibadah haji sebenarnya tidak lebih dari tujuh hari. Namun, lamanya masa tinggal jemaah Indonesia di Arab Saudi kerap diperpanjang hingga lebih dari sebulan karena faktor teknis, seperti terbatasnya kuota penerbangan dan kapasitas bandara di Jeddah maupun Madinah yang belum bisa mengakomodir seluruh jemaah secara bersamaan.

Kehadiran Kampung Haji Indonesia bukan hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan juga simbol peningkatan kemandirian dan kedaulatan pelayanan haji bagi bangsa Indonesia. Kawasan ini diharapkan dapat menjadi pusat layanan terpadu — mulai dari akomodasi, logistik, hingga pembinaan spiritual dan kesehatan jemaah.

Selain itu, Kampung Haji juga berpotensi menjadi wadah bagi kegiatan kebudayaan dan keagamaan yang memperkuat solidaritas antarjemaah. Dengan adanya fasilitas yang terpusat dan dikelola langsung oleh pemerintah Indonesia, jemaah diharapkan dapat menikmati pengalaman beribadah yang lebih tertib, terarah, dan penuh makna.

Langkah Besar untuk Pelayanan Haji yang Lebih Bermartabat

Dukungan dari Muhammadiyah terhadap program pemerintah ini menegaskan semangat sinergi antara negara dan organisasi keagamaan dalam membangun sistem pelayanan ibadah yang lebih maju. Dengan adanya Kampung Haji Indonesia, diharapkan setiap jemaah dapat merasakan kemudahan, keamanan, dan ketenangan selama menjalankan ibadah rukun Islam kelima tersebut.

Lebih dari sekadar proyek, Kampung Haji menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mengelola haji secara mandiri dan berdaulat, sekaligus membawa harapan baru bagi jutaan umat yang setiap tahun menantikan panggilan suci menuju Baitullah.

Kontributor:

TIM MPI PDM SEMARANG

Editor:

Rizqi Aulia

Bagikan berita ini

Kabar Lainnya

Scroll to Top