PEDURUNGAN_muhammadiyahsemarangkota- SD Muhammadiyah 08 Semarang membuktikan bahwa status sebagai institusi pendidikan favorit bukan sekadar klaim semata. Sekolah yang berlokasi di Pedurungan ini berhasil menarik perhatian dan menjadi magnet bagi masyarakat Semarang pada Sabtu (15/11/25).
Di tengah semarak peringatan Milad Muhammadiyah ke-113, sekolah ini menegaskan posisinya sebagai “Sekolah Unggulan” berstandar nasional. Tingginya kepercayaan publik menjadi penanda hal tersebut, bahkan membuat kuota penerimaan siswa baru nyaris ludes jauh sebelum tahun ajaran mulai.
Hiruk-pikuk ratusan peserta didik TK yang mengikuti lomba tahfidz dan mewarnai memenuhi kompleks sekolah yang megah pagi itu.
Lebih dari itu, acara tersebut menjadi etalase yang membuktikan kualitas infrastruktur dan ekosistem pendidikan berkemajuan milik persyarikatan. Para orang tua yang hadir dapat menyaksikan langsung bagaimana sekolah memadukan fasilitas modern dengan penanaman karakter religius yang kuat.
Keunggulan Infrastruktur dan Kurikulum
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pedurungan, Suparni, menegaskan bahwa SD Muhammadiyah 08 membangun reputasinya tidak dalam semalam. Menurutnya, sekolah ini telah bertransformasi menjadi salah satu amal usaha unggulan yang patut diperhitungkan di tingkat nasional.
“SD Muhammadiyah 08 ini adalah salah satu sekolah di Kota Semarang yang unggul, bahkan hingga level nasional. Keunggulan fasilitas, infrastruktur yang lengkap, serta manajemen sekolah yang profesional menjadi daya tarik utama,” ujar Suparni.
Ia menambahkan, kehadiran peserta lomba dari berbagai TK umum—bukan hanya dari lingkungan internal Muhammadiyah—menunjukkan inklusivitas kualitas pendidikan sekolah ini. Masyarakat umum pun mengakui keunggulan tersebut secara luas.
Kepercayaan Publik yang Tinggi
Antusiasme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memperlihatkan indikator paling valid dari predikat sekolah unggulan ini. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Mufid, mengungkapkan data yang mengejutkan. Meski baru memasuki bulan November, kursi bagi calon siswa baru hampir tak bersisa.
“Saat ini PPDB kami menargetkan 112 siswa, dan dari kuota tersebut, program inden sudah menyerap sebagian besar pendaftar. Kini hanya tinggal 15 kursi yang belum terisi,” papar Mufid.
Angka ini menjadi bukti konkret bahwa para orang tua berlomba-lomba menitipkan pendidikan putra-putrinya di sekolah ini demi mendapatkan jaminan kualitas akademik dan agama yang seimbang.
Semangat Berkemajuan
Sekolah menggunakan gelaran lomba dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-113 ini sebagai salah satu metode untuk merawat keunggulan tersebut. Jalan Sehat pada Ahad (16/11/25) akan menutup rangkaian acara, sekaligus menjadi simbol sinergi antara sekolah, wali murid, dan masyarakat.
Melalui berbagai capaian ini, SD Muhammadiyah 08 Semarang terus bergerak dinamis, membuktikan diri bahwa label “Sekolah Unggulan Muhammadiyah” adalah sebuah komitmen pelayanan pendidikan terbaik bagi umat dan bangsa.
Baca juga : Ayah Tak Banyak Bicara, Tapi Cintanya Nyata


