Bangun Citra Organisasi dengan Bantuan AI, PDM Kota Semarang Gelar Pelatihan Media Digital 4.0

"Pelatihan 'PR & Media Digital 4.0' PDM Kota Semarang latih relawan IPM & IMM manfaatkan AI untuk bangun citra organisasi dan digital branding Muhammadiyah. Hadirkan ahli komunikasi dan media."

SEMARANG- Dunia komunikasi kini tengah bergerak cepat ke arah digital. Tak ingin tertinggal, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan pelatihan bertajuk “PR & Media Digital 4.0: Bangun Citra Organisasi dan Digital Branding Pakai Jurus AI”.

Acara ini menyasar relawan tim media Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kota Semarang sebagai upaya menguatkan kapasitas branding organisasi di era kecerdasan buatan dalam pelatihan yang digelar pada hari Ahad (22/06/2025), di Semarang.

Sejak pukul 08:00, sebanyak 80 peserta pelatihan tampak antusias mengikuti rangkaian materi yang dikemas secara interaktif, ringan, sekaligus aplikatif. Mayoritas peserta adalah para aktivis pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah). Acara dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang Drs. H. Nurbini, MSI, yang juga terkenal aktif di media sosial dengan kajian tahsin daring youtube.

Dalam pelatihan ini, peserta diajak menyelami dunia kehumasan modern. Mulai dari strategi membangun citra organisasi, teknik menyusun konten digital yang menjangkau generasi muda, hingga praktik langsung memanfaatkan AI untuk kebutuhan media sosial, desain grafis, bahkan copywriting.

Menghadirkan empat pembicara dari para profesional di di bidang kehumasan, media dan marketing communication, acara ini menjadi ruang belajar yang membuka cakrawala tentang pentingnya peran teknologi, khususnya kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence), dalam membangun citra organisasi.

Media Digital Sebagai Strategi Dakwah

“Media digital sekarang bukan hanya alat, tapi bagian dari strategi dakwah dan komunikasi. Kita harus bisa manfaatkan dengan cerdas dan tetap menjaga nilai,” ujar Hadi Santoso, S.T., M.Si, praktisi kehumasan sekaligus Ketua MPI PDM Kota Semarang.

Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kota Semarang Hadi Santoso, S.T., M.Si.

Kalau dulu cukup dengan buletin dan majalah, sekarang kita harus main di ranah digital, tambah Hadi. “Dan AI bisa jadi senjata utama kita kalau digunakan secara bijak dan kreatif,” ujarnya.

Hadir pula Agung S. Bakti, S.Sos., M.Si., konsultan media dan kehumasan dari Indoriset Communication dalam pelatihan ini. Ia membagikan strategi komunikasi pemasaran modern berbasis riset dan konten yang terarah. Menurutnya, digital branding bukan semata soal tampilan, tetapi tentang konsistensi, karakter, dan kepercayaan yang dibangun melalui kanal digital.

“Organisasi besar sekalipun tanpa narasi digital yang kuat akan kalah bersaing. Di era digital saat ini, branding bukan hanya soal tampilan, tapi soal pesan yang konsisten dan relevan,” terang Agung yang juga merupakan kordinator Media Center MPI PDM Kota Semarang.

Dalam sesi motivasinya, Agung mengajak para peserta agar selalu berani untuk mencoba dan terus belajar. “Jangan pernah takut salah. Mahasiswa dan pelajar masih belajar, wajar kalau kadang salah. Just do it. Jangan sampai ketidakpedean kita menjadi ketakutan besar untuk berkembang dalam menulis dan berkarya,” ucap Agung.

Sementara itu, Imam Bukhari, co-owner agensi Kolamide sekaligus brand strategist, mengulas pentingnya pengemasan konten agar mudah dipahami dan cepat menyebar di kalangan muda.

“Konten yang menarik itu penting. Tapi yang lebih penting adalah makna di baliknya. AI bisa bantu kita mengolah ide, tapi nilainya tetap dari manusia,” ungkap Imam yang dalam pelatihan ini membimbing langsung peserta dalam memproduksi konten dengan bantuan AI.

Peserta pelatihan “PR & Media Digital 4.0: Bangun Citra Organisasi dan Digital Branding Pakai Jurus AI”.

Peserta juga dilatih teknik shooting profesional dengan ponsel oleh instruktur videografi Sugiyono C.Prabaninggar dari RAS Creativision. Hasilnya kemudian diolah dengan aplikasi secara instan menjadi konten video yang menarik di media sosial.

Sementara itu, H. Nurbini menyatakan pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang upgrade skill sesaat, tetapi menjadi ruang kolaborasi antarrelawan media PDM Kota Semarang yang berkelanjutan.

“Tim dari MPI akan terus membimbing para relawan media ini untuk meningkatkan keterampilannya. Sehingga skill tim media bisa lebih terasah dalam upaya menyiarkan dakwah Muhammadiyah Semarang yang lebih luas dan relevan di era digital,” pungkas dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo itu.

Reporter: Nadvi Sajid Barelvi, Nur Iffatul Ainiyah, dan Nidaiyatul Fadhilah, Afida Nur Alia
Editor: Agung Setia Bakti

Scroll to Top