SEMARANG, muhammadiyahsemarangkota.org – Suasana cerah di Muncul Water Park, Kabupaten Semarang, Ahad (12/10/2025) terasa berbeda dari biasanya. Tawa, canda, dan keakraban tampak mengisi setiap sudut tempat wisata itu. Bukan tanpa alasan, hari itu menjadi momen istimewa bagi Keluarga Besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Gayamsari, Semarang, yang menggelar Rihlah dan Pembubaran Panitia Hari Bermuhammadiyah dan ‘Aisyiyah (Harbem) 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh 48 panitia Harbem ini bukan sekadar jalan-jalan biasa. Di balik suasana santai dan keceriaan, rihlah ini menjadi bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih atas kerja keras seluruh panitia yang telah menyukseskan acara besar Harbem beberapa bulan lalu.
Pelepas Penat, Penguat Semangat
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gayamsari, Surateja, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penyemangat setelah seluruh panitia bekerja keras dalam rangkaian Harbem.
“Rihlah ini wujud kebersamaan kita. Semoga jadi momen untuk memperkuat ukhuwah dan semangat bermuhammadiyah yang menyenangkan,” ujarnya dengan senyum hangat.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Gayamsari, Laila Dwi Setyawati, menambahkan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk menjaga keseimbangan antara kerja dakwah dan kebahagiaan.
“Setelah lelah menunaikan amanah, kita juga perlu waktu untuk berkumpul dalam suasana gembira. Ini bentuk syukur dan kebersamaan,” ungkapnya.
Tak sekadar rekreasi, kegiatan ini juga diisi dengan outbound seru dan tubing di sungai sekitar Muncul River. Kegiatan itu sukses mencairkan suasana dan menghadirkan banyak tawa. Para peserta yang berasal dari unsur PCM, PCA, PCPM, dan PCNA Gayamsari saling berinteraksi tanpa sekat, memperlihatkan betapa kuatnya semangat kebersamaan dalam keluarga besar Muhammadiyah.
Ketua Panitia Harbem, Yuliansyah Masyhar, menjelaskan bahwa rihlah ini juga menjadi momen untuk menutup secara resmi masa tugas panitia Harbem sekaligus sarana refleksi. Selain sebagai ajang refreshing, kegiatan ini juga menjadi ruang evaluasi dan penyampaian laporan pertanggungjawaban panitia secara terbuka, agar seluruh proses berjalan transparan dan akuntabel.
Hangat, Kompak, dan Penuh Syukur
Bagi para peserta, rihlah kali ini meninggalkan kesan mendalam. Banyak yang mengaku senang karena bisa berkumpul kembali dalam suasana non-formal. Outbound dan kegiatan tubing membuat suasana makin cair, memperkuat rasa saling percaya dan kekeluargaan.
Fatma, Ketua PCNA Gayamsari yang juga panitia acara, menyebut kegiatan ini sebagai momen yang menyenangkan dan penuh keberkahan. Ia menilai, rihlah bukan hanya hiburan, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi lintas generasi di lingkungan Muhammadiyah Gayamsari.
Di balik canda dan keceriaan, rihlah ini menyimpan makna yang lebih dalam. Kegiatan yang sederhana ini mengajarkan pentingnya kebersamaan, saling menghargai, dan berbagi semangat setelah bekerja bersama dalam satu perjuangan dakwah.
Keluarga besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Gayamsari membuktikan bahwa semangat bermuhammadiyah tak melulu harus formal dan serius, tapi juga bisa diwujudkan dalam kebersamaan yang menggembirakan.