Menginspirasi! Masjid At Taqwa Dong Biru Pecahkan Rekor dengan Kajian Tafsir At Tanwir yang Mengakar

SEMARANG UTARA,muhammadiyahkotasemarang.org- Masjid At Taqwa Dong Biru mencetak rekor langka dengan mengkhatamkan kajian Tafsir At Tanwir. Perjalanan satu tahun ini menjadi bukti semangat warga Genuk yang mendalam. Rabu (10/09/25)

Di tengah maraknya kajian tematik yang lebih digemari, sebuah pencapaian luar biasa terjadi di Masjid At Taqwa Dong Biru, Genuk, Semarang. Setelah hampir satu tahun berjalan, kajian Tafsir At Tanwir yang rutin digelar di masjid tersebut akhirnya berhasil menuntaskan pembahasan Juz Pertama dan Juz Kedua.

Ini bukan sekadar pengajian biasa, melainkan sebuah rekor yang menunjukkan ketekunan dan semangat mengkaji ilmu agama secara mendalam di kalangan jemaah.

Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa pengajian rutin dengan fokus pada satu kitab tebal, seperti Tafsir At Tanwir, kurang menarik minat jemaah. Namun, Masjid At Taqwa Dong Biru membuktikan sebaliknya.

Menurut Prof. Ahwan Fanani, salah satu pengasuh kajian, keberhasilan ini adalah preseden yang patut dicontoh.

Faktanya, selama hampir setahun, jumlah peserta kajian kitab ini tetap stabil, bahkan seringkali dihadiri oleh sekitar 20 orang.

Angka ini luar biasa, mengingat buku tafsir ini ditulis oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, yang secara khusus ditujukan untuk memahami Al-Qur’an secara mendalam dan sistematis.

Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata semangat warga Genuk Semarang untuk kembali kepada Al-Qur’an dan Hadis, sejalan dengan slogan Muhammadiyah.

Berawal dari Semangat, Diwariskan dengan Ketulusan

Perjalanan kajian Tafsir At Tanwir di Masjid At Taqwa Dong Biru ini dimulai pada pertengahan tahun 2024. Awalnya, kajian ini diampu oleh Ust. Arif Rahman, Lc, M.A. Sayangnya, beliau dipanggil oleh Allah saat kajian baru berjalan sepertiga dari Juz Pertama. Prof. Ahwan Fanani kemudian melanjutkan tongkat estafet ini sejak September 2024, mengantarkan jemaah hingga menuntaskan dua juz.

Menurut Suraji, S.Ag., Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genuk, alasan utama diselenggarakannya kajian tafsir ini adalah untuk memberikan pemahaman utuh dan menyeluruh kepada jemaah.

Beliau merasa bahwa pengajian dengan tema berganti-ganti, meski menarik, sering kali kurang memberikan “endapan” pengetahuan yang kuat.

Dengan Tafsir At Tanwir, jemaah dapat belajar bagaimana Al-Qur’an memberikan solusi atas berbagai persoalan aktual masyarakat, sehingga mereka tidak lagi bingung menghadapi tantangan sosial dan keagamaan.

Meskipun kajian Tafsir At Tanwir telah berhasil dituntaskan hingga dua juz, perjalanannya tidak berhenti di situ. Saat ini, Kitab Tafsir At Tanwir memang baru tersedia dalam dua jilid.

Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah sedang berupaya keras untuk menyelesaikan penulisan kitab ini hingga tuntas pada tahun 2026.

Menunggu rampungnya karya monumental tersebut, Masjid At Taqwa Dong Biru tidak berdiam diri. Mereka akan segera memulai pengajian rutin dengan mengkaji Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka.

Langkah ini menunjukkan bahwa semangat mencari ilmu tidak pernah surut. Semoga pencapaian di Masjid At Taqwa ini bisa menjadi inspirasi bagi masjid dan komunitas lain untuk kembali menggali ilmu agama dari sumbernya secara mendalam, karena pemahaman yang utuh akan membawa kita pada ketenangan jiwa dan kekuatan dalam beragama.

Kontributor:

Prof Ahwan Fanani

Editor:

Adib Abyan Albari

Bagikan berita ini

Kabar Lainnya

Scroll to Top