Unimus Tambah Tiga Guru Besar, Perkokoh Target Jadi Kampus Unggul

TEMBALANG, muhammadiyahsemarangkota.org – Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengukuhkan tiga guru besar baru pada Selasa (16/9), sebuah langkah strategis yang memperkuat ambisi kampus berusia 26 tahun ini untuk meraih predikat perguruan tinggi unggul. Pengukuhan ini menjadikan total guru besar di Unimus kini menjadi tujuh orang, meningkat hampir 100 persen.

Ketiga profesor yang baru dikukuhkan adalah Prof. Dr. Ir. Nurrahman, M.Si. (Teknologi Pangan), Prof. Dr. Sayono, S.K.M., M.Kes (Epid) (Kesehatan Masyarakat), dan Prof. Dr. Edy Winarmo, S.T., M.Eng. (Teknologi Informasi). Penambahan ini diharapkan tidak hanya mendorong publikasi ilmiah, tetapi juga menjadi fondasi penting untuk peningkatan kualitas riset dan akreditasi institusi.

Rektor Unimus, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., menyatakan penambahan guru besar ini merupakan indikator penting dari kemajuan akademik yang pesat. “Di usia yang ke-26 tahun, Unimus kini memiliki tujuh guru besar. Kami juga sedang memproses 112 lektor kepala untuk diajukan sebagai guru besar,” ujarnya.

Menurut Prof. Masrukhi, peran para guru besar baru akan difokuskan pada pengembangan riset yang bermanfaat bagi masyarakat dan publikasi di jurnal ilmiah terkemuka. Hal ini sejalan dengan upaya Unimus untuk memenuhi kriteria ketat yang diperlukan untuk memperoleh akreditasi unggul.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag., menggarisbawahi pentingnya pencapaian ini dalam menjaga kualitas perguruan tinggi. “Dengan bertambahnya guru besar, semoga dapat memperkokoh posisi Unimus sebagai perguruan tinggi unggul, karena jika tidak bertambah, predikat unggulnya akan hilang,” kata Dr. Tafsir, memberikan dukungan penuh pada visi universitas.

Pengukuhan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, yang menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.

Pada pengukuhan tersebut masing-masing guru besar baru menyampaikan orasi ilmiah terkait penelitian mereka. Prof. Dr. Ir. Nurrahman, M.Si. memaparkan penelitiannya mengenai potensi sup labu kuning instan sebagai pangan fungsional. Sementara Prof. Dr. Sayono menekankan pentingnya penguatan sistem surveilans penyakit menular berbasis vektor nyamuk. Adapun Prof. Dr. Edy Winarno, S.T., M.Eng. membahas isu strategis terkait pengolahan citra digital dan kriptografi.

Kontributor:

Adib Alban. Afida

Editor:

Agung S Bakti

Bagikan berita ini

Kabar Lainnya

Scroll to Top