Lagi, Keunggulan Kalender Hijriah Global Tunggal

Atasi beda hari raya! Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) satukan umat, pastikan waktu, dan relevan dengan zaman. Ketahui keunggulannya di sini.

Oleh: Dr. Kasmui, M.Si., Tim Pengembang Perangkat Lunak KHGT PP Muhammadiyah

Pernahkah Anda merasa bingung karena awal Ramadan, Idulfitri, atau Iduladha berbeda-beda di satu tempat dengan tempat lain, bahkan di dalam satu negara? Ini adalah masalah lama yang sering memecah belah umat Islam dan menimbulkan kebingungan dalam beribadah. Nah, untuk mengatasi hal ini, muncullah gagasan besar bernama Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Setelah beberapa tulisan sebelumnya membahas aspek-aspek di baliknya, kali ini kita akan kembali mengupas tuntas keunggulan-keunggulan KHGT yang tak terbantahkan.

Keunggulan pertama, KHGT mewujudkan persatuan umat Islam di seluruh dunia. Ini adalah tujuan paling utama dan mulia dari KHGT. Dengan adanya KHGT, seluruh umat Islam di berbagai belahan bumi dapat memulai dan mengakhiri puasa Ramadan, merayakan Idulfitri, Iduladha, dan berpuasa di hari Arafah pada tanggal yang sama.

Bayangkan betapa indahnya jika kita semua, dari Indonesia hingga Amerika, merayakan hari raya di hari yang sama, tanpa lagi ada perbedaan yang membingungkan. Hal ini tentu akan memperkuat persaudaraan Islam atau ukhuwah Islamiyah.

Perbedaan ini sering disebut sebagai “utang peradaban” yang harus diselesaikan oleh umat Islam, dan KHGT adalah salah satu upaya untuk melunasinya.

Keunggulan kedua,KHGT memberikan kepastian waktu yang jelas dan terencana. Di zaman modern ini, kepastian waktu sangatlah penting. Dengan KHGT, kalender Islam dapat dihitung dan ditetapkan jauh hari sebelumnya, bahkan puluhan hingga ratusan tahun ke depan.

Anda tidak perlu lagi menunggu pengumuman di menit-menit terakhir untuk mengetahui kapan akan berpuasa atau berhari raya. Segala aktivitas, mulai dari ibadah, liburan, hingga urusan bisnis dan administrasi, dapat direncanakan dengan pasti.

Ini menjadikan kalender Islam fungsional tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari atau
muamalah.

Keunggulan ketiga, KHGT berbasis ilmu pengetahuan modern yang ilmiah dan rasional. KHGT mengandalkan hisab (perhitungan astronomi) yang sangat cermat dan akurat untuk menentukan posisi bulan baru dan kemungkinan terlihatnya hilal. Pendekatan ini sejalan dengan perintah Al-Qur’an yang menyebutkan “perhitungan” sebagai manfaat dari peredaran bulan.

KHGT menggunakan kriteria imkanur rukyat (kemungkinan terlihatnya hilal) yang telah disepakati oleh para ahli astronomi, seperti ketinggian hilal minimal 5 derajat dan elongasi minimal 8 derajat.

Jika kriteria ini terpenuhi di belahan bumi manapun sebelum waktu tertentu (misalnya pukul 00:00 GMT), maka awal bulan baru berlaku untuk seluruh dunia.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman, dan menampilkan citra yang progresif.

Keunggulan keempat, KHGT mengatasi tantangan globalisasi di era digital. Di era informasi dan mobilitas tinggi ini, perbedaan kalender menjadi kurang relevan. Teknologi komunikasi modern memungkinkan informasi tersebar secara instan ke seluruh dunia.

KHGT memanfaatkan kemajuan ini untuk mewujudkan kesatuan yang dulu sulit terbayangkan karena keterbatasan teknologi. Bahkan, KHGT merupakan sebuah ijtihad (usaha sungguh-sungguh) dan tajdid (pembaruan) yang dilakukan oleh Muhammadiyah untuk menjawab kebutuhan umat di masa kini dan masa depan.

Singkatnya, KHGT adalah sebuah ikhtiar besar umat Islam untuk memiliki satu sistem kalender yang bersatu, pasti, dan relevan dengan kemajuan zaman. Semua ini dilakukan demi kemaslahatan bersama dan untuk menampilkan wajah Islam yang teratur dan progresif di mata dunia.

Editor: Agung S Bakti

Scroll to Top