MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, BANYUMANIK – Pada hari Sabtu, tanggal 22 Juli 2023 bertempat di Dawuan Waterpark Resto, Kab Semarang telah dilaksanakan kegiatan pembukaan musyawarah cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Banyumanik periode muktamar ke 48. Dalam acara pembukaan musyawarah cabang tersebut dihadiri oleh wakil ketua PDM Kota Semarang bidang LDK dan LPMM, Drs. H. Danusiri M.Ag., wakil ketua PDA Kota Semarang, Widyastuti Renaningsih SH. dan Diyah Farida Zuliani, segenap pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Banyumanik periode muktamar ke 47 beserta jajarannya, segenap pimpinan ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah se kecamatan Banyumanik, serta segenap pimpinan ortom (Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Tapak Suci) cabang Gunungpati.
Ketua PCM Banyumanik, Drs. Sukamdo didalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Semarang, perwakilan dari pimpinan cabang muhammadiyah dan aisyiyah se kecamatan Banyumanik, serta perwakilan dari pimpinan pemuda muhammadiyah, nasyiatul aisyiyah, dan tapak suci cabang Banyumanik yang telah hadir dalam kegiatan musyawarah cabang. Tak lupa juga Drs. Sukamdo juga mengucapkan terimakasih kepada team panitia pemilihan semoga kegiatan musyawarah cabang ini dapat berjalan dengan baik. Drs. Sukamdo menjelaskan tentang formatur dalam musyawarah cabang Muhammadiyah Banyumanik yang diikuti oleh 18 calon pimpinan cabang Muhammadiyah dan 15 calon pimpinan cabang Aisyiyah dengan berbagai macam profesi dan latar belakang pendidikan. Semoga kegiatan musyawarah cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Banyumanik dapat sukses tanpa suatu halangan apapun.
Wakil ketua PDM Kota Semarang bidang LDK dan LPMM, Drs. H. Danusiri M.Ag. didalam sambutannya mengatakan bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang sangat mengapresiasi dan bangga terhadap pelaksanaan musyawarah cabang di Banyumanik, dikarenakan para calon kandidat yang berasal dari para kader intelektual dan berpendidikan sehingga formatnya mirip seperti politik tetapi tetap memakai konsep yang islami. Drs. H. Danusiri M.Ag. juga menjelaskan bahwa wilayah Banyumanik merupakan salah satu pusat dakwah Muhammadiyah di kota Semarang, sehingga diharapkan para pemimpin yang terpilih nantinya dapat melanjutkan perjuangan dari para pimpinan diperiode sebelumnya. Kemudian Drs. H. Danusiri juga menjelaskan bahwa di persyarikatan Muhammadiyah tidak ada yang namanya pengurus, melainkan adanya pimpinan. Dan juga menyoroti tentang sistem pengkaderan yang amsih minim, utamanya dalam hal mubaligh. Sebagai perumpamaan kalau dimuhammadiyah itu para mubalighnya sampai entek-entekan (habis-habisan), kalau di saudara kita NU itu malah entuk-entukan (untung-untungan), karena sejatinya sebagai kader Muhammadiyah sejatinya dimanapun posisi nya baik itu ditingkat pimpinan pusat maupun di pimpinan ranting adalah sama. Sebagai penutup, Drs H. Danusiri M.Ag. mengucapkan selamat melaksanakan musyawarah cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Banyumanik, semoga Allah SWT selalui meridhoi. Aamiin
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara