Qurban Menjadikan Lingkungan Harmonis

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, NGALIYAN – Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di pondok Tahfidzul Quran Muhammadiyah (TQM) Ngaliyan pada hari Kamis (29/6/2023), menjadi catatan […]

Pelaksanaan Qurban di pondok Tahfidzul Quran Muhammadiyah, Ngaliyan


MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, NGALIYAN – Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di pondok Tahfidzul Quran Muhammadiyah (TQM) Ngaliyan pada hari Kamis (29/6/2023), menjadi catatan baru dalam proses pengembangan dakwah persyarikatan PCM Ngaliyan. Persiapan pelaksanaan program yang terbatas waktu dan SDM, tidak mengendurkan semangat ibadah sekaligus pemberdayaan masyarakat, menjalin kerukunan mewujudkan sebuah sarana ibadah. Pembangunan masjid Attaqwa baru mulai di jalankan terhitung dari tanggal 15/6/23 yang lalu. Sementara itu juga berlangsung pembangunan, melengkapi finishing lantai satu pondok TQM.


Penggalangan qurban tahun 1444 H ini mendapatkan hewan sebanyak 6 ekor kambing untuk Pondok TQM, dan 8 peserta qurban rendangmu. 6 ekor kambing tersebut salah satunya di salurkan ke masjid sekitar dalam kondisi hidup sedangkan 5 ekor di sembelih di halaman pondok TQM. Penyembelihan qurban dilaksanakan langsung oleh ketua PDM, Drs. H Fahrur Rozi M.Ag., yang juga sebagai salah satu sohibul qurban di pondok.


Setelah di sembelih selanjutnya hewan di kuliti oleh warga sekitar, yang di komando oleh ketua RT setempat, bapak Bambang. Proses berikutnya adalah pembagian, dimana sohibul qurban di utamakan untuk mendapat bagiannya. Lalu fakir miskin mendapatkan bagiannya, dan sebagian yang lain adalah untuk hadiah. Bagian hadiah inilah yang kemudian di berikan kepada ibu-ibu pengurus TPQ untuk di masak dan di makan bersama-sama.

Kegiatan makan bersama setelah prosesi penyembelihan hewan qurban


Jamuan makan dilaksanakan di pondok, menghadirkan santri-santri TPQ yang berjumlah sekitar 30 orang yang berasal dari dua kelurahan Wates dan Pesantren. Sebagian mereka di sertai oleh orang tuanya. Jamuan juga dihadiri oleh ketua PDM, para pimpinan cabang, mahasiswa IMM dan warga sekitar. Suasana guyub rukun tercipta dalam rangkaian seluruh kegiatan hari itu.


Dalam kesempatan ngobrol bareng, Drs. H. Fahrurrozi M.Ag. berpesan agar selalu menjaga kebersamaan yang harmonis dengan warga sekitar, karena mereka adalah calon-calon jamaah masjid yang sedang kita bangun. Kehidupan yang harmonis perlu di bangun dan dikembangkan melalui kagiatan dakwah yang dapat di rasakan langsung oleh warga sekitar sebagaimana qurban yang di laksanakan di pondok ini. Bukan hanya terbatas di tempat ini, dakwah dan kerukunan diciptakan di semua tempat yang di kelola oleh cabang maupun ranting persyarikatan.




Kontributor : Abdullah Hasan Pardjojo
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Scroll to Top