MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, TEMBALANG – Dalam rangka memperluas networking, Kepala SD ‘Aisyiyah SBH, Qurotul A’yuni, MPd., melakukan MoU dengan Kementerian Pendidikan Malaysia Daerah Seremban dalam program Professional Learning Community Indonesia Malaysia bersama Universitas Muhammadiyah Kota Semarang (Unimus) pada hari Selasa (25/02).
MoU dan MoA dilakukan di Aula RSGM Unimus bersama 8 pejabat pendidikan daerah di Malaysia. Salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah memperkuat hubungan kemitraan antara Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Unimus dengan sekolah Aisyiyah dalam berbagai bentuk program peningkatan kualitas pembelajaran, melalui aktivitas STEM Community.
Pada kesempatan tersebut, SD ‘Aisyiyah dipilih sebagai tempat Open Class Lesson Study yang dihadiri 2 Observer dari Kementrian Pendidikan Pejabat Daerah Seremban Malaysia, Ibu Noraini dan Ibu Lela, tiga dosen pendamping dari Unimus, 10 kepala sekolah, 10 guru model SD Aisyiyah Muhamadiyah, TK ABA dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh Ibu Yani Mulyani, SP. perwakilan dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah, disambung arahan pelaksanaan Open Class dan Refleksi oleh dosen pendamping Bp. Dr. Dodi Mulyadi, M.Pd. dan dilanjut kegiatan lesson study ke kelas.
Pada saat Open Class berlangsung, guru model SD Aisyiyah SBH, Ibu Yenni Istiani, S.Si., memberikan materi tentang Penanggulangan Bencana Alam pada mata pelajaran IPAS. Fokus yang diambil adalah penanggulangan banjir yang merupakan bencana yang beberapa waktu terakhir terjadi di wilayah Meteseh lingkungan sekitar sekolah.

Masuk pada materi keempat, peserta didik diajak belajar membuat project alarm banjir sebagai penanda peringatan dini dan kesiapsiagaan terhadap bencana banjir yang datang. Alat pendeteksi banjir ini merupakan project yang dirancang berbasis STEM (Science, Thecnology, Engineering, Math) yang disesuaikan dengan tuntutan pembelajaran abad 21, bahwa peserta didik membutuhkan lingkungan yang mmberi mereka kesempatan untuk terlibat dalam praktik sains, teknologi, teknik, dan matematika melalui masalah dunia nyata. Hasil akhir, 2 kelompok berhasil berbunyi alarmnya dan 1 kelompok tidak. Hal ini menjadi evaluasi di akhir pembelajaran.
Kegiatan tersebut ditutup dengan refleksi yang dipaparkan oleh beberapa guru model dan observer dari Malaysia. Pujian dan saran mengimbangi semangat perbaikan pembelajaran untuk SD Aisyiyah SBH mendatang. Kepala SD Aisyiyah SBH menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan kepada kami menjadi tempat praktik Open Class sehingga dari sini kami para guru bisa berbagi ilmu tentang pembelajaran di kelas melalui aktivitas STEM.
Kontributor : Qurotul A’yuni
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara