Kegiatan Penyembelihan Hewan Kurban di SD Muhammadiyah 17 Semarang : Berbagi dan Peduli dengan Sesama

SD Muhammadiyah 17 Semarang melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada 7 Juni 2025 dalam rangka Iduladha 1446 H. Kegiatan ini melibatkan siswa, guru, dan staf, serta menyembelih 2 sapi dan 1 kambing yang dibagikan kepada masyarakat sekitar sekolah.

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, GAYAMSARI – SD Muhammadiyah 17 Semarang melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban pada hari Sabtu, 7 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Iduladha 1446 H yang diisi dengan penyembelihan hewan kurban sebagai simbol ketaatan dan keikhlasan.

Kepala SD Muhammadiyah 17 Semarang, Sunarno S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan penyembelihan hewan kurban ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap nilai-nilai keikhlasan dan kemandirian.

“Penyembelihan hewan kurban ini bukan hanya sekedar ritual keagamaan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap nilai-nilai keikhlasan dan kemandirian,” ujar Sunarno.

Dalam kegiatan ini, SD Muhammadiyah 17 Semarang menyembelih 2 sapi dan 1 kambing. Hewan kurban tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar sekolah yang membutuhkan.

“Kami berharap kegiatan penyembelihan hewan kurban ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat sekitar sekolah dan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama,” tambah Sunarno.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban ini diikuti oleh siswa, guru, dan staf SD Muhammadiyah 17 Semarang. Mereka semua terlibat dalam proses penyembelihan dan pembagian hewan kurban.

“Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini dan belajar tentang nilai-nilai keikhlasan dan kemandirian,” ujar salah satu siswa.

Dengan kegiatan ini, SD Muhammadiyah 17 Semarang berharap dapat membentuk siswa yang berkarakter dan berakhlak mulia.

“Kami berharap kegiatan penyembelihan hewan kurban ini dapat menjadi contoh bagi siswa untuk menjadi lebih peduli dan berbagi dengan sesama,” pungkas Sunarno.



Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara

Scroll to Top