MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Sebanyak 2 peserta dari lembaga pengembangan masjid dan mushola PDM kota Semarang menghadiri kegiatan Rapat Kerja Pimpinan LPMM PWM Jawa Tengah yang diselenggarakan pada hari Sabtu dan Ahad (11-12/11) bertempat di masjid raya Al-Falah, kabupaten Sragen.
Dalam kegiatan rakerwil lembaga pengembangan masjid dan mushola PWM Jawa Tengah dari kota Semarang dihadiri oleh ketua LPMM PDM kota Semarang, Dr. Suwardi M.M. , dan sekretaris LPMM PDM kota Semarang, Yuliansah Masyhar S.T.
Hal-hal yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan rakerwil LPMM PWM Jawa Tengah saat ini dikarenakan masjid memiliki sejarah yang luar biasa. Masjid tidak saja terbatas sebagai tempat ibadah atau pusat peribadatan, akan tetapi sekaligus menjadi pusat peradaban. Berbagai kegiatan dapat dilaksanakan di masjid, seperti menuntut ilmu, bermusyawarah, tempat berlindung, hingga kegiatan dalam bidang perekonomian, sosial, maupun politik.
Muhammadiyah sendiri berawal dari Langgar Kidul, yang dulunya sebagai tempat beribadah keluarga KH. Ahmad Dahlan. Langgar atau mushola merupakan bangunan yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan masjid. KH. Ahmad Dahlan banyak melakukan aktivitas keseharian terutama untuk mengajar murid-muridnya di Langgar Kidul tersebut. Hingga sekarang Muhammadiyah bisa berkembang sampai hari ini berawal dari mushola atau tempat mulia tersebut.
Pada masa sekarang, Muhammadiyah sebagai organisasi besar mempunyai aset masjid yang banyak. Hal ini menjadikan tantangan tersendiri untuk Muhammadiyah dengan kader-kader di dalamnya sadar dan mampu memakmurkan masjid atau mushola tersebut dengan baik. Harapannya para kader muhammadiyah dapat membangun energi bersama pentingnya belajar strong why mengurus rumah Allah, pentingnya memakmurkan masjid, hingga strategi memakmurkan masjid dengan aplikatif yang dicontohkan melalui Masjid Al-Falah, kabupaten Sragen.
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara