MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, GAYAMSARI – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gayamsari melepas santri Pesantren Muhammadiyah Kudus yang telah melaksanakan praktik dakwah lapangan di sekolah-sekolah Muhammadiyah Gayamsari, Semarang. Acara pelepasan ini berlangsung pada hari Kamis, 15 Mei 2025, di ruang pertemuan Masjid Taqwa Al Mukaramah.
Selama kegiatan praktik dakwah lapangan, para santri melakukan kegiatan mengajar di beberapa sekolah Muhammadiyah, termasuk TK ABA, KB dan RA/BA Aisyiyah Siwalan, SD Muhammadiyah, dan SMP Muhammadiyah 7 Semarang.
Acara pelepasan santri Pesantren Muhammadiyah Kudus dihadiri oleh berbagai elemen Muhammadiyah Gayamsari, termasuk pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah, perwakilan angkatan muda Muhammadiyah seperti Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah, serta kepala sekolah yang ada di Amal Usaha Muhammadiyah, seperti TK ABA 26, 33, dan 34, KB & RA/BA Aisyiyah Siwalan, SD Muhammadiyah 11 dan 17 Semarang, serta SMP Muhammadiyah 7 Semarang.
Ketua PCM Gayamsari, H. Suratejo, S.E., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan Pesantren Muhammadiyah Kudus untuk melaksanakan praktik dakwah lapangan di Gayamsari.
“Kegiatan ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi para santri dan menjadi bekal dalam menempuh ilmu di pondok maupun di masyarakat”, harap Suratejo.
“Dengan penuh kerendahan hati, saya selaku perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gayamsari meminta maaf jika ada kekurangan selama pelaksanaan praktik dakwah lapangan dan berharap para santri dapat membawa kesan positif dari Gayamsari”, tandasnya.
Dalam sambutan yang hangat, Ustadz Rizal Rivano menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada PCM Gayamsari atas sambutan, bimbingan, dan arahan yang diberikan kepada para santri selama 14 hari melakukan Praktik Dakwah Lapangan (PDL) di lingkungan PCM Gayamsari.
“Para santri sangat terkesan dengan PCM Gayamsari karena mampu membimbing mereka dengan baik selama praktik dakwah lapangan”. Kata ustadz Rijal.
“PCM Gayamsari telah dianggap sebagai keluarga bagi Pesantren Muhammadiyah Kudus”, jelasnya.
“Hubungan yang terjalin antara Pesantren Muhammadiyah Kudus dan PCM Gayamsari dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi generasi mendatang dalam meneruskan perjuangan Muhammadiyah”. Harap ustadz Rijal.
Dalam momen penutupan kegiatan, para santri dan pimpinan PCM Gayamsari melakukan beberapa kegiatan yang penuh makna. Penyerahan cinderamata menjadi simbol kenangan yang tak terlupakan, sementara sesi foto bersama mengabadikan momen-momen berharga. Kegiatan diakhiri dengan makan soto bersama yang penuh keakraban, menandai akhir dari kegiatan praktik dakwah lapangan yang sukses dan penuh kesan.
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara