Spirit Islam Berkemajuan

MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Islam pada dasarnya adalah agama yang diturunkan Allah Swt. Kepada para nabi, sejak Nabi adam hingga Nabi […]


MUHAMMADIYAHSEMARANGKOTA.ORG, SEMARANG – Islam pada dasarnya adalah agama yang diturunkan Allah Swt. Kepada para nabi, sejak Nabi adam hingga Nabi Muhammad SAW. Yang ajaranya bertujuan sebagai rahmat bagi seluruh manusia dan alam. Islam, jika dipahami dengan benar dan dilaksanakan dengan baik, maka akan melahirkan kebaikan dan kemajuan bagi umat Islam dan peradaban manusia seluruhnya.


Ustadz Dr. Sofa Muthohar M.Ag. saat menjadi narasumber kajian Ahad pagi majelis tabligh PDM kota Semarang menyampaikan bahwa konsep Islam Berkemajuan memiliki rujukan kesejarahan pada pemikiran Kyai Haji Ahmad Dahlan dan pemikiran resmi Muhammadiyah sesudahnya, yang memperkenalkan kata “kemajuan”, “memajukan”, dan “berkemajuan”. Kemudian, pokok-pokok pemikiran “Islam Berkemajuan” secara lebih sistematik dirumuskan dalam Muktamar ke-46 Muhammadiyah tahun 2010 di Yogya dan disempurnakan menjadi Risalah Islam Berkemajuan, Keputusan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Tahun 2022 di Surakarta.


Islam yang berkemajuan menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran, dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia. Islam yang menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa diksriminasi. Islam yang menggelorakan misi anti perang, antiterorisme, anti kekerasan, anti penindasan, anti keterbelakangan, dan anti terhadap segala bentuk pengrusakan di muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kejahatan kemanusiaan, eksploitasi alam, serta berbagai kemunkaran yang menghancurkan kehidupan. Islam yang secara positif melahirkan keutamaan yang memayungi kemajemukan suku bangsa, ras, golongan, dan kebudayaan umat manusia di muka bumi.


Dari rumusan Islam berkemajuan di atas, dapat dirangkum ke dalam empat poin, yaitu:
1. Islam yang berkemajuan menyemaikan benihbenih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran, dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia.
2. Islam berkemajuan adalah Islam yang menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa diksriminasi.
3. Islam berkemajuan adalah Islam yang menggelorakan misi anti perang, antiterorisme, anti kekerasan, anti penindasan, anti keterbelakangan, dan anti terhadap segala bentuk pengrusakan di muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kejahatan kemanusiaan, eksploitasi alam, serta berbagai kemunkaran yang menghancurkan kehidupan.
4. Islam berkemajuan adalah Islam yang secara positif melahirkan keutamaan yang memayungi kemajemukan suku bangsa, ras, golongan, dan kebudayaan umat manusia di muka bumi.


Organisasi Muhammadiyah dapat menjadi contoh atau bukti Islam Berkemajuan, yakni :
1. Muhammadiyah adalah satu-satunya social movement (gerakan sosial) di Indonesia yang mengubah masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Salah satu contohnya, Muhammadiyah mengganti kepercayaan atau kebiasaan berobat ke dukun dan meminta kesembuhan dengan sesajian, lalu menggantikannya dengan mendirikan rumah sakit modern.
2. Muhammadiyah mengubah masyarakat yang tidak punya tradisi literasi, menjadi masyarakat yang punya tradisi literasi (membaca dan menulis). Salah satu contohnya, Muhammadiyah mendirikan pusat-pusat pendidikan modern dalam membangun tradisi literasi dan kemajuan umat dan bangsa.
3. Muhammadiyah merubah cara berpikir masyarakat yang kolot, yang konservatif menjadi muslim yang berpikir maju, berpikir rasional dan berpikir objektif. Salah satu contohnya, Muhammadiyah merintis sekolah modern dengan memadukan pelajaran agama dengan pelajaran sains, ilmu sosial, humaniora, seni dan seterusnya. Muhammadiyah juga merupakan yang pertama kali merintis pendidikan Islam modern dengan belajar menggunakan papan tulis, meja, kursi, dan sarana modern lainnya yang di mana sebelumnya dianggap tabu bahkan kafir karena mengikuti cara belanda dan barat yang kafir.
4. Muhammadiyah tidak hanya menjadikan Islam sebagai ilmu semata, wacana, retorika, atau diskursus saja, tetapi menghadirkan bukti-bukti nyata atau pranata-pranata sosial baru yang sebelumnya belum ada, seperti sekolah modern, rumah sakit, dan juga mendirikan organisasi perempuan. Satu-satunya gerakan perempuan yang dilahirkan oleh organisasi Islam adalah Muhammadiyah dengan mendirikan Aisyiyah tahun 1917, ketika umat muslim melarang keterlibatan perempuan di ruang publik.

Scroll to Top